test

News

Senin, 13 Januari 2020 18:14 WIB

Penting! BNPB Imbau Masyarakat Antisipasi Dampak Merugikan Siklon Tropis Claudia

Editor: Ferro Maulana

PMJ – Berpedoman terhadap peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dampak merugikan siklon tropis Claudia.

BMKG merilis, potensi hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang dan kilat hingga dua hari ke depan atau lusa Rabu (15/01/2020).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo menerangkan, peringatan dini cuaca berkenaan siklon tropis Claudia, BMKG sudah mengidentifikasi beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat maupun disertai angin kencang serta petir pada 13-15 Januari 2020 mendatang.

"Walaupun prediksi BMKG 24 jam ke depan yang menunjukkan arah gerak menjauhi wilayah Indonesia, BPBD dan semua pihak perlu mewaspadai potensi bahaya dampak dari siklon tropis yang terpantau bisa berkecepatan lebih dari 100 km/jam ini," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (13/01/2020).

BMKG memantau pertumbuhan siklon tropis di perairan barat Darwin, Australia. Sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Pasifik Timur Filipina hingga dapat berdampak ke wilayah Tanah Air.

Masih dari keterangan Agus, BMKG juga menyebutkan konvergensi memanjang dari Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung hingga Laut Jawa bagian barat.

Sedangkan, belokan angin terdapat di Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Selat Karimata dan Kalimantan Utara.

BMKG merilis potensi dampak cuaca di Indonesia, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, NTB dan NTT.

Selanjutnya, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 37 km per jam menerjang wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT. Lalu, gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter menyerang perairan selatan Bali hingga selatan NTB, perairan selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), perairan Pulau Sabu dan Pulau Rote. (BNPB/ BMKG/ FER).

BERITA TERKAIT