PMJ - Pihak Facebook sudah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga Lead Stories untuk mengidentifikasi serta menghapus informasi palsu (hoax) di platformnya.

Untuk diketahui, berita bohong atau hoax seputar virus corona (COVID-19) belakangan ini semakin ramai beredar di media sosial. Hal ini justru menyesatkan masyarakat pada cara atau penanganan virus yang salah.

Situs Wall Street Journal melaporkan bahwa Lead Stories menggunakan mesin Trendolizer untuk mendeteksi dan menghilangkan informasi hoax.

Tak hanya Facebook, Lead Stories juga meninjau hoax di Instagram, Twitter, dan YouTube. Sejak pemeriksaan fakta virus corona pertamanya pada pertengahan Januari, Lead Stories telah memeriksa lebih dari 200 klaim palsu.

Lead Stories diluncurkan dengan pendanaan independen tetapi sebagian tetap bertahan dengan sebagian dana dari Facebook.

Raksasa teknologi media sosial tersebut memulai program pengecekan fakta pada akhir 2016 setelah kritik tentang bagaimana ia menangani informasi yang salah selama pemilihan presiden di 2016.

Pemeriksa fakta manusia tetap menjadi pusat pertahanan Facebook, dan bahkan sebelum pandemi virus Corona perusahaan itu meningkatkan investasinya. (FER)