test

News

Senin, 11 Mei 2020 17:40 WIB

Terdapat Hikmah Kebaikan di Balik Munculnya Covid-19 pada Bulan Ramadhan

Editor: Ferro Maulana

Beraktivitas di dalam rumah. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi)

PMJ – Wabah pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan umat manusia di seluruh dunia. Banyak orang sekarang terpaksa harus bekerja dan belajar dari rumah.

Selain itu, juga mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, lebih didorong untuk bekerja sama, serta melakukan banyak hal lainnya yang sebelumnya sebenarnya sudah kita tahu sebagai kebaikan, namun tidak dilaksanakan.    

Namun yang pasti, satu hikmah penting yang muslim peroleh yaitu berkumpulnya keluarga di rumah. Di kota-kota besar, berkumpulnya keluarga yakni sebuah kemewahan.

Kemacetan menyebabkan orang tua harus berangkat ke tempat kerja pagi-pagi dan baru tiba di rumah di malam hari. Waktu yang dihabiskan di tempat kerja jauh lebih banyak ketimbang di rumah.

Keluarga hanya bisa bercengkerama di akhir pekan. Interaksi orang tua dengan anak menjadi terbatas atau hanya melalui sambungan telepon atau media sosial yang kualitasnya tidak setara dengan interaksi langsung.

Berkumpulnya anggota keluarga secara lengkap dalam masa wabah ini memungkinkan orang tua lebih mendekatkan hubungan orang tua anak. Momen seperti inilah kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai moral spiritual dan hal-hal lain yang tidak diajarkan di sekolah oleh orang tua kepada anak.     

Kerja dari rumah juga akan mengubah pola kerja konvensional. Wacana bahwa tidak harus kerja seminggu secara penuh di kantor sudah banyak dibicarakan, namun realisasinya lambat. Hanya perusahaan atau institusi tertentu yang menerapkan.

Di antaranya, tiga hari masuk kantor dan dua hari kerja di rumah. Situasi sekarang yang memaksa orang kerja dari rumah akan berimbas pada percepatan penerapan pola tersebut di banyak tempat. Orang menjadi terbiasa bekerja dari rumah.

Dengan demikian, lebih mudah untuk diterapkan pasca wabah berakhir. Dalam jangka panjang, kualitas hidup manusia akan lebih baik karena mereka tidak harus berangkat subuh dan sampai di rumah malam hari.

Mereka bakal mempunyai lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya, menekuni hobi, beribadah, atau melakukan hal-hal lain yang baik yang selama ini terkendala waktu.

Perubahan Dalam Bidang Pendidikan

Bidang pendidikan mungkin juga akan mengalami banyak perubahan berupa kombinasi belajar secara luring di kelas dan belajar secara daring dengan pemanfaatan teknologi. Belajar sepenuhnya dari rumah, yang saat ini dilakukan tentu kurang efektif.

Tetapi, belajar sepenuhnya di kelas juga memerlukan banyak energi padahal banyak teknologi yang bisa dimanfaatkan. Kombinasi belajar daring dan luring akan memberi hasil yang lebih maksimal.    

Selama ini sudah ada universitas terbuka atau berbagai macam kursus dan tutorial di internet yang diakses masyarakat untuk mempelajari banyak hal. Namun, ada materi-materi tertentu yang harus diawasi oleh pengajar dan mentor untuk memastikan hasilnya baik.

Berbagai hal yang tidak perlu dipelajari di kelas, nantinya bisa dipelajari dari mana saja. Pelajar cukup datang ke sekolah atau ke kampus untuk mempelajari hal-hal yang tidak bisa dilakukan secara daring atau lebih efektif jika dilakukan secara bersama-sama.    

Pola Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku hidup bersih dan sehat yang sekarang dilakukan secara terpaksa, lama-lama akan menjadi terbiasa dan akhirnya menjadi budaya. Bila dilakukan secara massif oleh komunitas atau bahkan penduduk di banyak negara. Kondisi ini akan mengurangi penyebaran berbagai penyakit.

Selain itu, masyarakat menjadi lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih produktif. Dana-dana yang sebelumnya dialokasikan untuk biaya kesehatan bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih produktif jika masyarakat mampu menjaga dirinya dan lebih sadar soal pentingnya kesehatan.    

Polusi yang saat ini memenuhi udara kota-kota besar di seluruh dunia telah menurun karena berkurangnya kendaraan yang melintas di jalanan. Udara menjadi lebih bersih. Lingkungan menjadi lebih sehat. Seruan untuk mengurangi polusi sudah digemakan selama bertahun-tahun, tetapi kurang mendapat respon baik.

Karena, masyarakat lebih nyaman memakai kendaraan pribadi dibandingkan naik kendaraan umum. Industri mobil juga berkepentingan untuk terus meningkatkan produksinya lantaran keuntungan diperoleh dari situ. Hal ini menjadi momentum yang baik untuk mengubah sikap kita terhadap lingkungan.    

Kerjasama Para Ilmuwan

Munculnya kolaborasi para ilmuwan dari seluruh dunia dalam berbagai bidang juga menjadi berkah bersama. Selama ini, pola yang berlaku merupakan kompetisi. Ilmu dan pengetahuan disembunyikan dari pihak lain karena dapat dieksploitasi menjadi uang atau kekuasaan.

Dampaknya, pengetahuan hanya milik sebagian orang yang selanjutnya dieksploitasi untuk kepentingan komersial. Hanya mereka yang mempunyai uang yang mampu mengakses hasil temuan terbaru.     Pandemi menyadarkan kita akan pentingnya kebijakan yang berkeadilan bagi semua pihak.

Selama ini, kelompok oligarki atau elit penguasa lebih mempertimbangkan kepentingan kelompoknya sendiri. Negara kaya hanya mementingkan kepentingan nasionalnya. Dalam tingkat yang lebih kecil, kelas penguasa di satu negara juga hanya berpikir tentang dirinya sendiri.

Akhirnya, negara miskin tetap saja miskin karena tidak ada upaya distribusi kekayaan dunia. Negara kaya berusaha terus menumpuk kekayaannya, bahkan kalau perlu dengan mengeksploitasi negara miskin. Orang kaya di satu negara berusaha memperkaya dirinya, juga dengan mengeksploitasi kelompok lemah.     Covid-19 tidak memperdulikan apakah korbannya kaya atau miskin.

Batasan berupa akses masuk ke negara lain atau perlindungan fisik orang kaya yang tinggal di kluster-kluster tertentu tidak efektif untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Ke depan, jika semuanya ingin hidup sehat dan aman, maka kebijakan yang dibuat tidak boleh menguntungkan kelompok tertentu saja.     Selama ini, banyak orang merasa hidup di area nyaman di mana apa yang berlaku di dunia ini merupakan sebuah kemestian. Aturan permainan yang mapan telah dibuat dan dijaga yang menguntungkan kelompok tertentu saja. (DBS/ FER).

BERITA TERKAIT