test

Politik

Selasa, 5 November 2019 21:41 WIB

Pangan Dengan Teknologi Nuklir, Bambang: Sudah Sangat Aman

Editor: Redaksi

Bambang Brodjonegoro. (foto: IG @bambangbrodjonegor)

PMJ – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memanfaatkan teknologi nuklir untuk teknologi pangan yang berfungsi menghilangkan bakteri hingga pengawet makanan dan lainnya. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro menuturkan bahwa sejauh ini sudah ada beberapa komoditas yang dijajal.

Beberapa di antaranya beras, buah-buahan dan kedelai. "Jadi mereka sudah menghasilkan beras yang benihnya, istilahnya diintervensi dengan pendekatan nuklir ya," ungkap Bambang di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Bambang meminta masyarakat tidak perlu khawatir soal keamanannya lantaran intervensi oleh teknologi nuklir untuk mensterilkan hasil panen dari bakteri itu merupakan bagian dari riset dan inovasi yang sudah teruji.

"Jadi artinya makan beras itu tidak akan membuat bapak ibu terkena radioaktif ya. Sudah sangat aman. Itu cuma intervensinya nuklir," jelas Bambang.

Ada 2 keuntungan dalam penggunaan nuklir ini, pertama peningkatan produktivitas yang berarti juga menguntungkan petani dan produksi nasional. "Sesuai dengan strategi, kita tidak bergantung pada ekstensifikasi tapi juga ke intensifikasi," terang Bambang.

Keuntungan kedua mengenai peningkatan kualitas hasil produksi kedelai yang diintervensi oleh teknologi nuklir. "Jadi kedelai itu bisa diintervensi dengan nuklir, kedelai lokal sehingga produktivitasnya meningkat, kualitasnya pun membaik. Saya kemarin mencoba tempe yang dibuat dari kedelai yang berasal dari intervensi nuklir tersebut," ujar Bambang. (BHR)

BERITA TERKAIT