PMJ - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan Gunung Sinabung masih berada di level III (atau siaga). Erupsi yang disertai dengan luncuran awan panas dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Karakter erupsi Gunung Sinabung saat ini letusan bersamaan dengan kejadian awan panas, maka ancaman bahayanya yaitu hujan abu lebat di sekitar puncak dan lereng Gunung Sinabung,” ujar Kepala PVMBG Kasbani, Jumat (14/8/2020).

“Material abu dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh dari puncak, tergantung arah dan kecepatan angin," sambungnya.  

Lebih jauh, ia memaparkan, luncuran awan panas bisa mencapai radius 5 km. Masyarakat pun diminta menjauh dari zona bahaya itu.

"Potensi bahaya arah sebaran produk erupsi dan luncuran awan panas masih dalam radius kawasan rawan bencana yang direkomendasikan. Tingkat aktivitas Gunung Sinabung adalah level III (siaga)," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Gunung dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut ini sebelumnya mengalami erupsi lagi pada Sabtu (8/8/2020). Erupsi itu terjadi setelah Sinabung tertidur selama satu tahun.

Kemudian, Sinabung meletus lagi pada Senin (10/8/2020). Gunung Sinabung kemudian meletus sebanyak tujuh kali pada Kamis (13/8/2020).(Fer)