test

Figur

Senin, 9 November 2020 13:34 WIB

TNI Ciptakan Prajurit yang Mampu Beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0

Editor: Ferro Maulana

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa TNI terus berupaya mengembangkan agar para prajuritnya mampu beradaptasi dengan kondisi terkini yang serba teknologi dan digitalisasi. Hal tersebut tak terlepas dengan zaman yang sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0.

"Saat ini kita masuk kepada Revolusi Industri 4.0, yang tentunya kita tidak boleh ketinggalan dengan kemajuan teknologi tersebut,” ujar Hadi dalam Podcast Puspen TNI, di Jakarta, Senin (9/11/2020).

“Saat ini seluruh peralatan sudah mengalami perubahan, dari peralatan yang sifatnya analog, sudah masuk ke dalam peralatan yang sifatnya digital. Demikian juga dengan konsep perang semuanya berubah total," paparnya menambahkan.  

Masih dari penuturan Hadi, pihaknya juga telah berusaha mengikuti perkembangan zaman dengan memodernisasi alutsista yang dimiliki TNI. Menurutnya, sekarang segalanya tengah mengarah ke teknologi digital, dari yang tadinya serba analog.

"Saat ini kita dalam renstra ketiga mengubah seluruh sistem alutsista pembangunan digital yang disebut dengan digitalisasi, yang tadinya menggunakan analog, kita ubah menjadi digital," tambahnya.

Dirinya pun memastikan akan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di tubuh TNI. Hadi turut menyinggung ancaman siber yang dihadapi akibat dari digitalisasi tersebut, yang menurutnya akan berbahaya jika tidak bisa ditangani secara baik.

"Mabes TNI memiliki satuan siber dalam rangka kita menghadapi ancaman yang multidimensi. Konsekuensinya yaitu tentunya akan ada ancaman berbeda apakah kita akan di-hack, kita juga harus memiliki alat untuk bisa atau menanggulangi ancaman digital itu," pungkasnya.(Fer)

BERITA TERKAIT