logo-pmjnews.com

test

Hukrim

Sabtu, 23 Maret 2019 20:29 WIB

Polisi Mendapat Laporan Penemuan 4 Mayat di Lokasi Berbeda

Editor: Redaksi

Kabid Humas Polda Meteo Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya. (foto: FJR/PMJ)
Kabid Humas Polda Meteo Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya. (foto: FJR/PMJ)
PMJ – Polda Metro Jaya mendapatkan laporan penemuan 4 mayat pada Jumat (22/3/2019) kemarin. Penemuan mayat pertama terjadi di Jalan Pluit Timur B No 1 Rt. 017/006, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Korban diketahui seorang perempuan berinisial K (41)  dan ditemukan sudah meninggal dunia di TKP dengan kondisi terjepit lift dan tembok perbatasan saar korban kerja di lantai 3. “Penyebab kematian korban diduga karena terjebit lift dan tembok pembatas,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada pmjnews.com, Sabtu (23/3/2019). Korban kedua berinisial ES (53) ditemukan sudah tak bernyawa di Jalan Raya Legok, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. “Menurut keterangan para saksi, korban melintasi TKP dengan mobil Daihatsu Xenia warna hitam dalam keadaan terjebak macet,” ujar Kombes Argo. “Tidak lama kemudian korban tidak sadarkan diri dan mobil tidak bergerak yang mengakibatkan macet, tidak lama kemudian saksi yang melihat korban tidak bergerak mengambil inisiatif untuk memecahkan kaca mobil dan mobil tersebut di dorong ke pinggir jalan,” sambungnya. Melihat korban tidak bergerak lalu saksi membawa korban ke Rumah Sakit Siloam Karawaci dan pada saat itu dokter menyatakan korban telah meninggal dunia. “Lalu saksi menelpon istri korban dan tidak lama kemudiain istri korban datang, tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal dunia diduga karena sakit dan menurut istri korban, korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi,” jelas Kombes Argo. Sedangkan mayat ketiga ditemukan di empang atau penampungan air Revo Town, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Awalnya korban berinisial AM yang mengalami keterbelakangan mental mengikuti bapaknya mulung sampah dan barang bekas di Revo Town dan dikumpulkan di lapak milik Harahap. Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB, korban sudah tidak terlihat sehingga saksi berusaha mencari. Sekitar pukul 21.00 WIB, saksi melihat sandal yang biasa dipakai korban mengambang diempang/penampungan air tidak jah dari lapak tempat saksi bekerja. “Kemudian saksi dibantu warga menguras penampungan air dengan mesin pompa kemudian sekitar pukul 03.10 WIB korban ditemukan di dasar empang dalam kondisi sudah meninggal,” ujar Kombes Argo. Mayat terakhir ditemukan di dalam Tol Lingkar Luar Jakarta Km 33.900, Cipayung, Jakarta Timur. “Korban belum diketahui (penyebab meninggalnya), selanjutnya mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk divisum, selanjutnya kejadian tersebut ditangani Polsek Cipayung,” pungkas Kombes Argo. (BHR)

BERITA TERKAIT