PMJ - Sebuah studi terbaru menyebut anak muda sebagai sumber utama penyebaran Covid-19. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science ini mengemukakan orang yang berusia dewasa muda mampu menjadi superspreaders atau menularkan virus ke banyak orang.

Riset ini dilakukan berdasarkan upaya pelacakan kontak (tracing) dalam skala besar, yakni melibatkan tiga juta orang di India. Studi dilakukan di dua negara bagian di selatan negara tersebut.

Seperti dilansir laman CNN, Senin (5/10/2020), petugas kesehatan melacak dan menguji lebih dari 575 ribu orang. Hasilnya, mereka mendapati 85 ribu kasus Covid-19 pada Maret hingga Agustus lalu.

"Ini adalah studi pelacakan kontak terbesar di dunia, dan dalam jangka panjang," ujar pemimpin studi dari Center for Disease Dynamics, Economics and Policy, Ramanan Laxminarayan.

Dari hasil riset ini, sebagian besar atau 70 persen pasien Covid-19 tidak menularkan virus kepada orang lain. Sedangkan sebagian kecil atau 8 persen pasien menjadi superspreaders dengan menyebabkan 60 persen kasus Covid-19 baru.

"Kami terkejut menemukan bahwa hanya 8 persen dari kasus primer yang menyebabkan 60 persen kontak yang terinfeksi," ucapnya.

Mayoritas pasien pertama dalam rantai penularan yang menjadi superspreaders tersebut adalah kelompok orang dewasa muda yang berusia 20-45 tahun.

"Kelompok usia muda hingga menengah adalah yang bersentuhan dengan masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang paling mungkin berada di luar rumah. Merekalah yang menularkan penyakit dari satu tempat ke tempat lain," tuturnya.(Hdi)