Kamis, 7 November 2024 17:11 WIB
Gen Z Kurang Motivasi, Ini Kata Najwa Shihab yang Terus Beri Semangat
Editor: Fitriawan Ginting
PMJ NEWS - Dalam event #Generasi Campus Roadshow di Bandung, Senin, (4/11), di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia, Najwa Shihab, jurnalis terkemuka sekaligus pendiri Narasi, berbicara tentang dinamika bekerja dengan generasi muda, khususnya Gen Z. Najwa menanggapi hasil survei di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa sekitar 50% Gen Z kekurangan motivasi dan inisiatif, sementara 38% diantaranya mengalami kesulitan menerima feedback. Bagaimana pandangannya sebagai pemimpin yang bekerja langsung dengan para Gen Z?
Di awal pembahasan Najwa memulai dengan pendekatan yang terbuka, mengatakan bahwa survei itu bisa ditafsirkan dengan berbagai cara dan hasilnya tidak selalu berlaku secara universal.
"Hasil survei di Amerika Serikat. Benar atau enggaknya cara kita membaca survei itu pun tergantung loh," ungkap Najwa Shihab.
Pendekatan ini tidak seharusnya langsung menghakimi, tetapi dijadikan bahan refleksi untuk memahami lebih dalam tentang Gen Z, baik di Amerika maupun di Indonesia.
Dikarenakan banyak bekerja sama dengan anak muda, termasuk Gen Z, Najwa menceritakan pengalaman pribadinya, mereka (Gen Z) memiliki cara pandang dan pengalaman berbeda.
"Dedek-dedek muda yang bekerja bareng saya kebanyakan baru saja masuk ke dunia kerja. Jadi, penting untuk memahami latar belakang mereka," katanya.
Generasi ini, menurut Najwa, tumbuh dengan internet yang membuat mereka terhubung dan peka terhadap isu-isu global, dari krisis iklim hingga ketidakadilan di berbagai belahan dunia.
"Kalian tahu berbagai hal buruk yang sudah dan akan terjadi. Of course, kalian akan mudah cemas…karena informasi yang luar biasa banyak," ungkapnya dengan penuh empati.
Pada zaman sekarang tentunya angka dalam media sosial seperti Instagram dan media sosial lainnya sangat begitu penting di kalangan Gen Z oleh karena itu Najwa juga menyoroti bagaimana Gen Z cenderung sulit menerima feedback. Menurutnya, hal ini terkait dengan budaya digital yang membentuk pola komunikasi generasi ini.
"Kalian generasi feedback digital, kebiasaan feedback-nya pakai emoji, cuma like di Instagram, atau komen pendek," jelas Najwa.
Akibatnya, ketika mereka mendapatkan kritik langsung di tempat kerja, respons mereka mungkin berbeda karena tidak terbiasa dengan feedback yang mendalam dan spesifik.
Selain itu, Najwa menekankan bahwa Gen Z sangat menjunjung nilai individualitas, yang membuat mereka kadang merasa tersinggung ketika menerima masukan yang mereka anggap melanggar nilai-nilai pribadi.
"Kalian akan mengaitkan masukan apapun terhadap apa yang kalian lakukan sebagai nilai diri kalian," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa penting bagi Gen Z untuk membedakan antara masukan yang ditujukan pada kinerja, bukan pada kepribadian atau nilai-nilai pribadi mereka.
Mengenai motivasi, Najwa memahami bahwa Gen Z memiliki cara berbeda untuk merasa termotivasi.
"Dulu, kita mendapat motivasi dari baca buku, dengerin orang tua." kenangnya.
Namun, dia percaya bahwa motivasi sejatinya harus datang dari diri sendiri.
Dengan pengalaman langsung bekerja dengan Gen Z, Najwa mengajak generasi muda untuk membuka diri terhadap feedback dan menyadari bahwa kritik bukanlah ancaman terhadap nilai-nilai pribadi, melainkan kesempatan untuk tumbuh.
#Generasi Campus Roadshow adalah acara kerjasama Narasi dan Grab. Mengusung tema POV/XYZ: Generasi Bicara Generasi, acara ini bertujuan mengajak generasi muda dan generasi sebelumnya bertukar insight dan saling menggali potensi diri, serta saling memahami dan mendukung. Lebih dari 15 ribu mahasiswa mengikuti acara #Generasi yang digelar di Yogyakarta, Malang, Jakarta, dan Bandung.