logo-pmjnews.com

News

Sabtu, 13 April 2024 15:34 WIB

Menhub Minta Maskapai Bersiap Hadapi Arus Balik Lebaran

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi disebuah kesempatan. (Foto: PMJ News/Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi disebuah kesempatan. (Foto: PMJ News/Dok Kemenhub)

PMJ NEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan bersiap menghadapi lonjakan penumpang pada puncak arus balik Lebaran 2024.

Diketahui, penerbangan saat arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta mencapai titik tertinggi pada H-4 atau 6 April 2024 dengan 1.236 penerbangan (take off dan landing) dan 187.750 penumpang.

Sedangkan pasca lebaran titik tertinggi terjadi pada Lebaran kedua atau 11 April 2024 yakni terdapat 843 penerbangan dengan 121.325 penumpang.

"Di sini pergerakan sudah mencapai 1.236 mendekati tahun 2019 sebesar 1.280. Kejutannya adalah jumlah penumpangnya lebih besar," ujar Menhub Budi dalam keterangannya usai meninjau Bandara Soekarno-Hatta, dikutip pada Sabtu (13/4/2024).

"Kalau di Jakarta lebih besar 101% dibandingkan 2019 sedangkan di Bali 104%. Ini tidak mungkin terjadi jika kita tidak melakukan kolaborasi," sambungnya.

Melihat angka tersebut, Budi memperkirakan puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu (14/4) hingga Senin (15/4) mendatang. Karena itu, dia meminta semua pihak bekerjasama dalam mewujudkan mudik yang berkeselamatan.

"Saya hanya mengingatkan bahwa biasanya arus balik ini masalahnya di bagasi karena jumlah pergerakan yang akan datang hari Senin (15/4) itu pasti melebihi 1.236, saya menduga ini akan sampai 1.250. Jadi semua maskapai harus mempersiapkan diri," tuturnya.

Selain itu, Budi juga meminta AirNav Indonesia untuk mengoptimalkan runway ketiga Bandara Soekarno-Hatta runway, sehingga runway kedua dan ketiga dapat landing bersama-sama. Ini untuk memaksimalkan pergerakan pesawat di masa arus balik.

"Apabila semua instrumen dilaksanakan pergerakan pesawat bisa 110 per jam. Sekarang baru 87 dan menuju ke arah situ. Tapi dengan 87 pergerakan per jam pun sudah bisa mengakomodasi 1.236 sehari, itu luar biasa," terangnya.

Lebih lanjut Budi juga mengimbau agar masyarakat kembali lebih awal untuk menghindari kepadatan. Dia menyebut, pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario untuk mengantisipasi apabila kepadatan tetap terjadi.

"Pemerintah telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasinya. Satu lagi untuk arus balik saya minta Kepolisian lakukan penegakan hukum seperti merazia travel gelap," tukasnya.

BERITA TERKAIT