logo-pmjnews.com

News

Kamis, 7 Maret 2024 11:37 WIB

1.489 Personel Gabungan Siap Kawal Demo di Depan DPR RI

Editor: Hadi Ismanto

Personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di depan gedung MPR/DPR RI. (Foto: PMJ News)
Personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di depan gedung MPR/DPR RI. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Sebanyak 1.489 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di depan gedung MPR/DPR RI, Kamis (7/3/2024) siang.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan personel gabungan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta.

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan gedung MPR/DPR RI, kami melibatkan sejumlah 1.489 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, pemda DKI, dan instansi terkait," ungkap Anton Elfrino Trisanto dalam keterangannya.

Menurut Anton, nantinya ribuan personel gabumgan tersebut akan ditempatkan di sekitar lokasi aksi unjuk rasa. Hal tersebut untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam area gedung MPR/DPR RI.

"Aksi unjuk rasa hari ini sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan MPR/DPR RI," tuturnya.

Anton juga menjelaskan, pihak kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa alih arus lalu lintas untuk mengatiispasi kemacetan. Namun, hal tersebut bersifat situasional tergantung situasi dan kondisi di lapangan.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan MPR/DPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan gedung MPR/DPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua," terangnya.

"Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan MPR/DPR RI kami tutup, dan diluruskan ke arah Slipi," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Anton mengimbau massa aksi menyampaikan aksinya sesuai aturan yang ada. Dia juga mengingatkan anggota yang bertugas untuk bertindak persuasif, tidak terprovokasi, dan mengedepankan negosiasi, pelayanan, serta humanis.

"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum," pesannya.

"Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang akan melintas di depan gedung MPR/DPR RI," imbuhnya.

BERITA TERKAIT