test

Hukrim

Selasa, 15 Agustus 2023 18:06 WIB

Densus Sita 16 Senpi dan Amunisi Penangkapan Tersangka Teroris di Bekasi

Editor: Ferro Maulana

Penulis: Fajar Ramadhan

Senjata api yang diamanakn polisi. (Foto: PMJ News/ Fajar)

PMJ NEWS -  Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri turut mengamankan sejumlah senjata api berbagai jenis dari penangkapan karyawan PT KAI, yakni DE, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana terorisme.

Setelah melakukan pendalaman pemeriksaan serta pendataan barang bukti senjata dari penangkapan tersangka, didapat 16 senjata.

“Kemudian juga pelaku memiliki senjata, senjata api baik senjata pabrik maupun senjata rakitan. Ada 16 pucuk senjata, 11 laras pendek dan 5 laras panjang ya,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).

“Ada senjata yang rakitan dan ada yang senjata yang pabrik,” imbuhnya.

Selain menyita 16 pucuk senjata api dari penangkapan tersangka, Densus juga mendapati sejumlah magasin beserta amunisinya. Serta adanya PC komputer turut disita.

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap satu orang terduga teroris berinisial DE (28) di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin (14/8/2023).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan pelaku yang ditangkap berperan menyebarkan paham propaganda di media sosial.

“Melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook,” ungkap Ahmad Ramadhan dalam keterangannya.

Selain itu, DE disebutkan juga merupakan salah satu pendukung dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang kerap aktif di media sosial.

“Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi,” terangnya.

Sebagai informasi, terduga teroris DE merupakan karyawan dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia juga diduga memiliki senjata api rakitan.

BERITA TERKAIT