logo-pmjnews.com

News

Senin, 28 November 2022 13:43 WIB

BNPB: Pengungsi Gempa yang Rumahnya Rusak Ringan-Sedang Bisa Kembali

Editor: Hadi Ismanto

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Suharyanto saat konferensi pers di Cianjur. (Foto: PMJ News/Dok BNPB)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Suharyanto saat konferensi pers di Cianjur. (Foto: PMJ News/Dok BNPB)

PMJ NEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengizinkan para pengungsi korban gempa Cianjur yang rumahnya rusak ringan hingga sedang boleh meninggalkan tenda pengungsian.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memastikan kondisi aman dan masyarakat diharapkan bisa kembali ke rumahnya.

Sekarang pengungsi ini masih pada takut, tapi mudah-mudahan minggu depan mereka sudah yakinlah (kembali ke rumahnya)," ujar Suharyanto seperti dikutip dari kanal Youtube BNPB Indonesia, Senin (28/11/2022).

"BMKG mengatakan sudah tidak ada gempa besar, walaupun ada gempa susulan sudah tidak membahayakan," sambungnya.

Suharyanto berharap dengan kembalinya para pengungsi nantinya bisa sambil memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil di rumahnya. Sementara untuk pengungsi yang rumahnya rusak berat akan secara paralel dilakukan pendataan agar bisa segera dibangun.

Suharyanto, untuk wilayah yang tidak boleh dibangun kembali, pemerintah sudah mendapatkan lahan relokasi sekitar dua hektar di desa Sirnagalih, Cilaku, Cianjur.

Menurut Suharyanto, untuk wilayah yang tidak boleh dibangun rumah tinggal kembali, pemerintah sudah mendapatkan lahan relokasi sekitar dua hektar di desa Sirnagalih, Cilaku, Cianjur.

"Ini pun oleh Kementerian PUPR akan segera dimatangkan lahannya, mudah-mudahan dalam minggu-minggu depan sudah mulai dibangun," tuturnya.

Selain itu, dia mengimbau bagi masyarakat yang rumahnya masih dalam kondisi bagus dan ruang kosong juga bisa menampung tetangga dekatnya yang rumahnya rusak berat. Ini dimaksudkan untuk memudahkan tetangganya membersihkan puing-puing sebelum dibangun kembali.

"Nampungmya tidak gratis ada bantuan dari pemerintah sebagai uang sewa, maksud kami dengan dekat rumahnya, yang rusak berat sudah mulai bisa membersihkan puing-puing, sudah bisa menyelamatkan harta benda, mungkin masih ada yang bisa diselamatkan di dalam rumah," tukasnya.

BERITA TERKAIT