Rabu, 14 September 2022 14:03 WIB
102 Juta Data Masyarakat Diduga Bocor, Berasal dari Kemensos
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Kurang lebih 102 juta data masyarakat diduga bocor serta dijual di situs gelap Breached.to, pada Rabu (14/9/2022).
Adapun data yang dijual diduga berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Data yang diunggah oleh akun bernama sspX tersebut berjudul 'Indonesia Citizenship Database From Ministry of Social Affairs Repbulic Indonesia’.
Keterangan postingan diunggah sejak Selasa (13/9/2022) pukul 07.20 WIB.
Sementara itu, file yang diduga berasal dari Kemensos tersebut berisikan 85 GB data, dengan total 102. 533.211 data yang diperoleh pada September 2022.
Selain itu, peretas juga memberikan keterangan data yang diunggah meliputi NIK, nomor KK, nama lengkap, tempat tanggal lahir, usia dan jenis kelamin.
Di dalam unggahan itu juga dilengkapi sejumlah sampel data yang bocor. Antara lain, foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto Kartu Keluarga (KK).
Sedangkan, platform investigasi peretasan Dark Tracer melalui akun Twitternya juga menginformasikan kebocoran data Kemensos tersebut.
"Seorang aktor jahat telah muncul menjual database yang mengklaim sebagai 102 juta database kewarganegaraan yang bocor dari Kementerian Sosial Republik Indonesia," ucapnya, melalui akun twitter.
Kemensos menjadi kementerian yang turut menjadi sasaran peretas menyusul rentetan kebocoran 1,3 miliar registrasi kartu SIM, 17 juta data dari PLN, dan 26 juta data pelanggan IndiHome-Telkom.