test

Kesehatan

Jumat, 6 Maret 2020 18:50 WIB

IDI: Sebagian Besar Pasien Positif Corona Bakal Sembuh

Editor: Ferro Maulana

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Faqih. (Foto: Istimewa/ Dok Net)

PMJ - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan bahwa tingkat fatalitas paparan virus corona mencapai tiga persen. Hal itu, sebagian besar pasien positif corona bakal sembuh.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Faqih, menerangkan setiap virus termasuk covid-19 bersifat self limiting disease. Artinya, virus tersebut akan mati dan hilang dengan sendirinya dari dalam tubuh manusia.

"Angka kematian akibat virus corona itu hanya di angka dua sampai tiga persen. Artinya ada 97 persen kesempatan bagi pasien untuk sembuh dari penyakit yang mereka derita," tutur Daeng Faqih dalam keterangan tertulisnya, Jumat (06/03/2020).

Masih dari keterangan Daeng Faqih, hal terpenting yaitu tetap menjaga kesehatan badan. Menurutnya, kesehatan tubuh akan berdampak pada tingkat imunitas tubuh guna melawan segala macam virus. Pengobatan bagi penderita virus corona itu sendiri yaitu imunitas tubuh yang harus dijaga agar mampu menghadapi virus itu.

"Jadi bukan kita yang kalah oleh virus. Kalau imunitas kita kalah berarti kita yang mati tapi jika sebaliknya ya virus itu yang mati," tambahnya.

Drinya kembali memaparkan tiga persen tingkat kematian yang terjadi mayoritas pasien sudah memiliki penyakit lain atau kasus-kasus penyakit penyerta. MIsalnya, gagal ginjal, diabetes atau lain-lain. Maka, ondisi ketahanan pasien tersebut akan semakin lemah karena terjangkit virus corona.

"Jadi kalau yang murni meninggal karena virus itu nggak ada. Kalau ada yang meninggal, yang tiga persen itu yang memang daya tahan tubuhnya rendah," jelasnya menambahkan.

Tercatat Terdapat 94.257 Kasus Positif Corona

Bersumber pada data yang dipaparkan IDI hingga Rabu (04/03/2020) lalu, tercatat ada 94.257 kasus positif Corona di seluruh dunia. Angka kematian sebesar 3220 kasus sementara 51.203 kasus lainnya berujung pada kesembuhan pasien.

Jumlah korban meninggal berasal dari berbagai negara terpapar semisal Tiongkok (2981), Korea Selatan (35), Iran (92), Italia (79), Jepang (6), Prancis (4), Spanyol (1), Amerika Serikat (9), dan Hongkong (2).

Melihat hal di atas, IDI meminta masyarakat untuk tidak panik. IDI juga mengimbau warga untuk tidak terburu-buru dalam membeli perlengkapan kesehatan semisal masket, hand sanitizer hingga obat-obatan tertentu.

Menurut IDI, penggunaan masker hanya diperuntukan bagi orang sakit. Sedangkan, bagi orang yang sehat lebih dianjurkan untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

Sementara itu, Dokter Erlina Burhan Sp.P(K) dalam penjelasannya terkait penyakit Covid-19 memaparkan bahwa seluruh orang yang memiliki penyakit infeksi saluran pernapasan seperti influenza, TBC, dan termasuk virus Coronawajib memakai masker agar tidak menularkan ke orang lain. Ia menuturkan, dalam pencegahan Covid-19 lebih efektif cuci tangan dengan sabun ketimbang menggunakan masker.

Masih dari penuturan Erlina, covid-19 menular melalui droplet atau percikan yang keluar dari mulut atau hidung orang yang sakit lalu menempel pada berbagai benda seperti kursi, meja, atau di transportasi. Benda-benda tersebut umum dipegang oleh banyak orang dan bisa memindahkan virus dari benda ke tangan seseorang.

Virus yang bagiannya mempunyai lapisan lemak akan terganggu detergen saat mencuci tangan sehingga merusak susunan virus dan membuatnya mati. (IDI/ FER).

BERITA TERKAIT