logo-pmjnews.com

Hukrim

Kamis, 14 Oktober 2021 17:35 WIB

Sambangi Banyuwangi, Kapolri Harap Target 70 Persen Vaksinasi Tercapai

Editor: Hadi Ismanto

Kapolri bersama Panglima TNI meninjau vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: PMJ News).
Kapolri bersama Panglima TNI meninjau vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung kegiatan serbuan vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI-Polri bersama dengan PCNU, Banyuwangi, di RSNU Mangir, Kamis (14/10/2021).

Sigit mengungkapkan, sinergitas dengan PCNU Banyuwangi dan stakeholder lainnya ini untuk mengejar target vaksinasi sebesar 70 persen yang dicanangkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Dan kemudian terkait vaksinasi harus kami tingkatkan dan percepat. Sehingga kemudian seluruh masyarakat Indonesia yang diharapkan Bapak Presiden minimal 70 persen bisa tercapai," ungkap Sigit dalam konfernsi pers usai meninjau serbuan vaksinasi.

Kapolri bersama Panglima TNI meninjau vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: PMJ News).
Kapolri bersama Panglima TNI meninjau vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: PMJ News).

Mantan Kapolda Banten ini menekankan, guna mencapai target tersebut harus dilakukan suntikan vaksin sehari dua juta dosis. Untuk mencapai angka itu, Sigit menyebut perlu adanya sinergitas dengan seluruh pihak untuk bersatu padu menciptakan kekebalan komunal.

"Jadi target kami bagaimana dalam satu hari bisa dilaksanakan dua juta untuk seluruh rakyat Indonesia. Dan ini perlu kerja keras kita semua, gabungan dari seluruh tenaga vaksinator untuk bersama-sama bersinergi, bersatu padu, sehingga target pencapaian ini bisa tercapai dan ini tentunya harapan kita semua," terangnya.

Akselerasi vaksinasi, lanjut Sigit, perlu dilakukan lantaran saat ini, Pemerintah telah memberikan kelonggaran terhadap aktivitas masyarakat. Tentunya, kata Sigit, pelonggaran yang ada harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) serta akselerasi vaksinasi.

Kapolri bersama Panglima TNI meninjau vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: PMJ News).
Kapolri bersama Panglima TNI meninjau vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: PMJ News).

Dengan begitu, menurut Sigit, potensi laju pertumbuhan Covid-19 tidak terjadi di tengah kelonggaran yang ada. Sehingga, diperlukan upaya yang maksimal untuk menghindari adanya lonjakan kembali terjadi.

Sigit menyebut, penanganan dan pengendalian Covid-19 Indonesia berada di peringkat pertama untuk kawasan Asia Tenggara. Sebab itu, tren positif tersebut harus dipertahankan dengan kerjasama dan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat bersama dengan Pemerintah.

"Alhamdulilah Indonesia yang sempat berada di bawah saat ini ada di angka tertinggi. Tentunya ini harus dipertahankan. Beberala penurunan level tentunya ada pelonggaran. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas," jelasnya.

"Ketika aktivitas masyarakat mulai kembali normal, tentunya kita harus menjaga angka Covid-19 jangan naik kembali. Bagaimana caranya, mau tak mau kita harus melaksanakan prokes yang ketat," imbuhnya.

Disisi lain, Sigit juga menyinggung soal penanganan terhadap kontingen yang selesai bertanding di PON ke-XX Papua. Pasalnya, Pemda harus menyiapkan karantina yang tepat, guna menghindari terjadinya klaster baru dari hal tersebut.

"Karena itu saya titip juga Pemda, official dan atlet yang kembali paska-PON laksanakan prokes bagaimana dilaksanakan karantina, di tes di PCR lagi. Sehingga dipastikan masyarakat dan official serta atlet dipastikan negatif. Sehingga kemudian bisa berinteraksi lagi dengan masyarakat," tuturnya.

Lebih dalam, Sigit memaparkan juga untuk melakukan kesiapan ataupun upaya untuk menghadapi beberapa event-event internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI dan Kapolri juga menyempatkan untuk menyapa langsung Puskesmas di Banyuwangi, secara virtual. Dalam interaksinya itu, Sigit berharap sinergitas TNI, Polri dan seluruh pihak untuk terus dipertahankan kedepannya.

"Pesan kami walaupun kegiatan vaksinasi rata-rata diatas 58 persen namun prokes tetap dilaksanakan. Sehingga pencapaian tetap 100 persen dan angka Covid-19 bisa dikendalikan. Karena apa sebentar lagi kita menghadapi hari-hari besar, libur panjang. Sehingga tentunya ini resisten akan ada peningkatan kalau kita tidak jaga. Tapi sekali lagi terima kasih atas seluruh kerja keras dari rekan-rekan TNI, Polri Dinkes kecamatan dan relawan yang terus berjuang. Sehingga sampai saat ini laju Covid-19, khususnya di Banyuwangi bisa tertangani dengan baik," kata Sigit.

Untuk diketahui, kegiatan serbuan vaksinasi ini merupakan inisiasi TNI-Polri dan PCNU Banyuwangi yang dilaksanakan secara serentak di 45 titik yaitu RSNU Mangir Banyuwangi dan 25 Kecamatan di Kabupaten, Banyuwangi.

Lokasi utama pelaksanaan kegiatan Serbuan Vaksinasi ini adalah RSNU Mangir Banyuwangi, sedangkan 25 Kecamatan melaksanakan di masing-masing Puskesmas.

Total target vaksinasi sebanyak 16.000 dosis suntikan. Dengan rincian, 1.500 dosis untuk RSNU Mangir dan 14.500 dosis untuk 25 Kecamatan.

BERITA TERKAIT