test

News

Senin, 3 Mei 2021 15:25 WIB

Selama Larangan Mudik, Layanan Bus AKAP di Terminal Jabodetabek Ditiadakan

Editor: Hadi Ismanto

Awak bus dan calon penumpang di terminal Tanjung Priok wajib tunjukkan sertifikat vaksinasi covid-19. (Foto: PMJ News/Instagram).

PMJ NEWS - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyampaikan terhitung mulai 6-17 Mei 2021 layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) di Terminal Bus yang berada di Jabodetabek akan dihentikan sementara.

"Pemberhentian sementara layanan AKAP dan AKDP ini baik di terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ maupun yang berada di bawah pengelolaan Pemerintah Daerah," jelas Kepala BPTJ, Polana B Pramesti dalam keterangannya, Senin (3/5/2021).

Polana juga mengatakan, jelang larangan mudik yang ditetapkan pemerintah jumlah penumpang layanan AKAP di empat terminal yang dikelola BPTJ justru meningkat.

Empat terminal tersebut masing-masing Terminal Jatijajar Depok, Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Poris Plawad Tangerang dan Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan.

Menurut Polana, kenaikan jumlah penumpang paling tinggi terjadi di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Hingga Maret, rata-rata penumpang AKAP per hari di terminal tersebut mencapai 38 orang.

"Untuk April ini meningkat meningkat sebesar 62,7 persen dengan melayani penumpang sekitar 61 orang rata-rata per harinya," ujar Polana dalam keterangannya.

Lebih lanjut Polana mengatakan, untuk Terminal Baranangsiang Bogor jumlah penumpang tercatat naik sebesar 3,2 persen. "Per hari Terminal Baranangsiang melayani penumpang 203 orang. Pada April tercatat melayani 209 penumpang per hari," ucapnya.

Sementara di Terminal Poris Plawad Tangerang, peningkatan mencapai sekitar 25,4 persen. "Sampai dengan Maret rata-rata setiap hari melayani penumpang sekitar 446 orang, pada April melayani 559 penumpang," imbuh Polana.

Untuk Terminal Jatijajar Depok, kata Polana, penumpang AKAP mencapai sekitar 324 orang per hari pada periode Januari hingga Maret. "Pada April, per hari terdapat penumpang sekitar 501 orang. Jadi kurang lebih kenaikan 54,7 persen," tukasnya.

BERITA TERKAIT