Sabtu, 9 Januari 2021 21:41 WIB
Investigasi, KNKT Siapkan Peralatan Underwater Cari Pesawat Sriwijaya Air
Editor: Fitriawan Ginting
PMJ NEWS - PPesawat komersial Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak dipastikan menghilang di perairan Pulau Laki, Kepuluan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 15.45 WIB.
Pesawat jenis Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC ini mengangkut penumpang sebanyak 59 orang. Terdiri dari 53 orang dewasa, 5 anak-anak, dan seorang bayi. Pesawat ini dikabarkan terakhir berada di ketinggian 11.000 kaki
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Dr.Ir. Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
“Kami (KNKT) bertanggungjawab untuk investigasi penyebab kecelakaan pesawat. Di pesawat Sriwijaya penumpangnya seluruhnya Indonesia jadi kami membuat laporan di Indonesia saja. Kecuali Amerika ya. Dan saat ini kami sedang mengumpulkan data,” kata Soerjanto, Sabtu (9/1/2021) malam.
“Kami akan mencari data pesawat mulai dari penerbangan dan ketika dirilis seperti apa? Dan lainnya juga kami akan cari data selengkap-lengkapnya. Besok kita survey lokasi kejadian dan perlu kita planning malam ini apa saja alat diperlukan untuk investigasi besok.
Kami akan selalu melakukan koordinasi dengan basarnas, Angkatan Laut dan Kepolisian serta lain sebagainya untuk lakukan investigasi,” sambungnya.
Soerjanto menambahkan, saat ini KNKT telah menyiapkan peralatan untuk pencarian underwater di sekitar Pulau Laki. Kapal Baruna Jaya 4 yang dilengkapi alat survey bawa air akan digunakan besok untuk membantu investigasi. KNKT juga akan mengumpukan seluruh informasi yang ada untuk nantinya membuat kesimpulan.
“Informasi kami kumpulkan terkait kecelakaan pesawat ini,” tutupnya.