Rabu, 18 Desember 2024 12:36 WIB
Studi: Berjalan Kaki 7.000 Langkah Sehari Bantu Jaga Kesehatan Mental
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Sebuah studi terbaru mengemukakan bahwa aktivitas berjalan kaki sebanyak 7.000 langkah dalam sehari dapat membantu menjaga kesehatan mental seseorang.
Temuan yang dilakukan oleh para peneliti dari The University of Castilla-La Mancha ini dipublikasikan di JAMA Network Open. Penelitian ini menganalisis data dari 96.173 orang dewasa di 13 negara.
Menurut para peneliti, studi ini merupakan tinjauan paling komprehensif mengenai hubungan antara jumlah langkah harian dan depresi. Temuan ini menunjukkan setiap 1.000 langkah tambahan yang dilakukan per hari dikaitkan dengan risiko depresi 9 persen lebih rendah.
Dibandingkan dengan mereka yang berjalan kurang dari 5 ribu langkah per hari, mereka yang mencapai jumlah langkah lebih tinggi menunjukkan hasil kesehatan mental yang lebih baik.
Efek perlindungan ini terutama terlihat pada orang-orang yang mengambil antara 7.500 dan 9.999 langkah per hari, yang menunjukkan gejala depresi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Bruno Bizzozero-Peroni dan rekan-rekannya, memeriksa penelitian yang menggunakan pengukuran objektif aktivitas fisik melalui perangkat seperti pedometer dan akselerometer, bukan melalui pelaporan diri atau tebakan.
Pengukuran tersebut sangat penting karena memberikan data yang lebih dapat diandalkan daripada meminta orang untuk memperkirakan tingkat aktivitas mereka sendiri.
Populasi penelitian mencakup orang dewasa mulai dari dewasa muda dengan usia rata-rata 18,6 tahun hingga orang dewasa yang lebih tua dengan usia rata-rata 91,2 tahun.
Jumlah langkah harian di antara para peserta berkisar antara sekitar 2.931 hingga 10.378 langkah per hari, yang menunjukkan bahwa penelitian ini mencakup spektrum yang luas dari tingkat aktivitas.
"Kami menemukan bahwa hubungan antara jumlah langkah dan depresi bersifat terbalik, di mana ketika jumlah langkah meningkat, gejala depresi menurun," jelas Bizzozero-Peroni seperti dilansir dari laman Study Finds, Rabu (18/12/2024).
"Pola ini konsisten baik dalam studi yang mengamati orang pada satu titik waktu, maupun yang mengikuti orang dari waktu ke waktu," sambungnya.
Salah satu temuan yang paling menarik adalah bahwa partisipan yang mempertahankan 7.000 langkah atau lebih per hari memiliki risiko depresi 31 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengambil lebih sedikit langkah.
Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada efek ambang batas - jumlah langkah harian tertentu yang memberikan manfaat kesehatan mental yang optimal.