Minggu, 24 November 2024 10:03 WIB
Waspada, Ini Lima Tanda Anda Mengonsumsi Banyak Gula
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Gula darah yang tinggi menjadi penyebab utama penyakit diabetes. Kadar gula darah yang normal adalah sekitar 70-100 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 180 mg/dL setelah makan.
Kondisi ini tidak semestinya diremehkan agar dapat mengantisipasinya sedini mungkin. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa saja tanda kelebihan gula darah.
Sebagaimana dilansir laman Best Life, Kamis (21/11/2024), berikut ini sederet tanda Anda mungkin mengonsumsi lebih banyak gula:
1. Berat Badan Naik
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat membuat berat badan meningkat. "Berat badan berlebih meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung serta peredaran darah," ujar ahli diet senior Victoria Taylor kepada British Heart Foundation.
2. Sakit Kepala
Sering sakit kepala bisa jadi merupakan tanda konsumsi gula berlebihan. "Mengonsumsi terlalu banyak gula sederhana dapat menyebabkan sakit kepala pada individu tertentu," jelas ahli endokrinologi dr Rekha B Kumar kepada NewYork-Presbyterian - Health Matters.
"Pola gula darah yang tidak menentu ini dapat menyebabkan sakit kepala, berbeda dengan mengonsumsi gula dalam karbohidrat kompleks, yang diserap lebih lambat," tambahnya.
3. Kelelahan dan Keinginan Makan
Para ahli memperingatkan mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan kelelahan. "Saat kita mengonsumsi gula, kadar gula darah kita melonjak dan tubuh kita bereaksi dengan melepaskan insulin untuk menurunkannya ke tingkat yang aman," ucap Katherine Masoud.
"Sering kali, insulin menurunkan kadar gula darah terlalu rendah yang dapat menyebabkan kelelahan, mudah tersinggung, dan lapar. Reaksi alami kita adalah meraih lebih banyak gula untuk mendapatkan kembali perasaan berenergi itu," imbuhnya.
4. Sulit Tidur
James Gangwisch, PhD, asisten profesor pekerjaan sosial psikiatri klinis di Universitas Columbia menyebut terlalu banyak gula tambahan dapat menyebabkan gangguan tidur.
"Ketika gula darah meningkat dengan cepat, tubuh Anda bereaksi dengan melepaskan insulin, dan penurunan gula darah yang diakibatkannya dapat menyebabkan pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang dapat mengganggu tidur," jelas James.
5. Kerusakan Gigi
James Gangwisch mengungkapkan karies gigi berkembang seiring waktu, hilangnya substansi gigi (enamel dan dentin) disebabkan oleh produksi asam yang dihasilkan dari metabolisme gula oleh bakteri.
"Tahap awal sering kali tanpa gejala, tetapi tahap lanjut dari karies gigi dapat menyebabkan nyeri, infeksi dan abses, atau bahkan sepsis," tukasnya.