test

Fokus

Selasa, 24 Maret 2020 12:10 WIB

Insentif yang Diberikan Pemerintah untuk Para Pahlawan Kesehatan

Editor: Ferro Maulana

Presiden Joko Widodo (Foto: Dok Net)

PMJ - Usai merebak virus corona (Covid-19) di Tanah Air, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Dr Terawan Agus Putranto dan Jajaran terkait lebih memilih untuk mengandalkan kemampuan sendiri, menganalisa, meneliti, dan belajar dari negara-negara yang telah berhasil melawan covid-19.

Keputusan itu sebenarnya bukan sesuatu yang mengejutkan. Negara Tiongkok, sejak Januari 2020 dan sampai puncaknya awal Maret 2020 bahwa terbukti RS Khusus Corona di Wuhan ditutup yakni berjuang sendiri menangani rakyatnya.  

Dari sanalah, pemerintah juga memastikan akan memberikan perhatian khusus kepada tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan virus corona di Indonesia.

Presiden Jokowi menyebut akan memberikan insentif kepada para pahlawan kesehatan tersebut. "Kemarin kita telah rapat dan telah memutuskan. telah dihitung oleh Menteri Keuangan, akan diberikan intensif bulanan kepada tenaga medis," demikian kata Jokowi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Untuk diketahui, nominal tunjangan insentif berbeda-beda. Dari Rp 5 juta hingga Rp 15 juta. Antara lain, tenaga medis Rp 5 juta; bidan atau perawat Rp7 juta; dokter umum atau dokter gigi Rp 10 juta; dan dokter spesialis Rp 15 juta.

Ribuan Tempat Tidur untuk Pasien Corona

Tak hanya memikirkan insentif buat para tenaga medis, Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan 2000 tempat tidur untuk pasien yang kondisinya ringan hingga positif virus corona dan telah direkomendasi dari Rumah Sakit.

Sementara itu, empat tower di Wisma Atlet ini langsung bisa digunakan untuk menangani pasien Covid-19. Keempat tower yang disiapkan seperti, Tower 1, Tower 3, Tower 6, dan Tower 7.

Kemudian, Menteri Kesehatan Dr Terawan memastikan, pasien yang dirujuk ke Wisma Atlet adalah yang kondisinya ringan, positif, sudah dirawat di rumah sakit, bisa dirujuk ke Wisma Atlet ini.

Jadi di Wisma Atlet, digunakan untuk menangani orang yang bukan sakit berat, tetapi yang sakit ringan yang membutuhkan perawatan.

Karena itu, harap dicatat, pasien yang hendak dirawat di Wisma Atlet harus lebih dulu memeriksakan diri di rumah sakit. Sebab, rumah sakit harus lebih dulu memastikan ada tidaknya gejala virus corona.

Proses pemeriksaan di rumah sakit bukan hanya rapid test, melainkan juga pemeriksaan swab test. (FER).

BERITA TERKAIT