test

Hukrim

Selasa, 26 November 2019 10:39 WIB

Terungkap! Penipuan Modus Tawarkan Bantuan untuk WNA yang Terlibat Kasus

Editor: Ferro Maulana

Aksi penipuan (Foto: Ilustrasi/ dok net)

PMJ – Pihak kepolisian tengah mendalami kasus penipuan yang dilakukan warga negara asing (WNA) Tiongkok melalui sambungan telepon dan chatt online.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku menawarkan bantuan kepada korban yang terlibat kasus tertentu.

"Kasus ini masih kita dalami, bagaimana sistem sebenarnya. Nanti kita sampaikan ya," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di TKP, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (25/11/2019).

Masih dari penuturan Yusri, para pelaku memiliki data calon korban yang dihubungi melalui telepon.

Para pelaku mengaku mempunyai teman di negaranya yang siap membantu korban dalam menyelesaikan kasus seperti pajak dan lain-lain.

"Termasuk masalah pajak, pelaku sudah punya data dan link di sana semua. Nanti mereka akan menyampaikan bahwa kalau nggak mau kena penindakan, silahkan hubungi (nomor) ini ada teman saya yang bisa membantu," jelas Yusri menambahkan.

Padahal temannya tersebut  berada di Jakarta yang menjadi satu komplotan dalam penipuan. Pasca menawarkan bantuan menangani kasus, pelaku meminta kepada korban untuk mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang diberikannya.

"Pelaku menghubungi temannya. Nah temannya ada disini (Jakarta) juga ya. Setelah itu mereka ditawarkan boleh membantu asal transfer ke nomor rekening sekian. Itu mekanisme sistemnya," tuturnya.

Untuk diketahui, petugas gabungan Direktorat Kriminal Khusus dan Narkoba Polda Metro Jaya berhasil melakukan penggerebekan di enam lokasi tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda di Jakarta Barat, salah satunya di Kemanggisan.           

Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan 26 pelaku dari berbagai lokasi. Diantaranya 24 warga negara Tiongkok dan dua dari WNI yang bertugas menjaga tempat dalam melakukan aksi penipuan.                       

 "2 orang warga negara Indonesia ini bertugas menjaga di sini, melayani para warga negara asing dari China ini," tegasnya.                        

Sementara itu, barang bukti yang diamankan seperti smartphone yang dipakai untuk menghubungi korban dan beberapa kotak boks.             

"Sampai dengan saat ini ada beberapa barang bukti, HP, karena menggunakan IT dan ada beberapa kotak-kotak, dan uang. Ini masih kita geledah," pungkasnya. (FER).

BERITA TERKAIT