test

Hukrim

Sabtu, 22 Februari 2020 12:52 WIB

Terjunkan 180 Personel, Tim SAR Kembali Cari Korban Tenggelam Siswa SMPN 1 Turi

Editor: Ferro Maulana

Bocah 10 tahun tenggelam di Banjir Kanal Timur. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Fifi).

PMJ - Tim pencarian (SAR) gabungan kembali melanjutkan pencarian korban tenggelam siswa SMP Negeri 1 Turi, ketika menyusuri Sungai Sempor di Kecamatan Turi, Sleman, DIY, pada Jumat (21/02/2020).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan menerangkan, bahwa tim SAR gabungan melanjutkan melakukan pencarian pada enam titik pantau.

"Pagi ini melakukan pencarian, yang melibatkan lebih dari 180 personel untuk menyisir sepanjang aliran sungai," terang Makwan kepada wartawan, Sabtu (22/02/2020).

Menurut ia, dari hasil pendataan kegiatan susur sungai ini diikuti 249 siswa. Terdiri atas peserta kelas VII sebanyak 124 siswa dan kelas VIII dengan 125 siswa. Kecelakaan air juga menyebabkan dua siswa menjalani rawat inap di Puskesmas Turi dan 21 lainnya dirawat jalan.

"Terkonfirmasi selamat ada 216 siswa. Sampai saat ini, korban luka-luka 23 siswa, meninggal dunia tujuh siswa dan yang belum ditemukan tiga orang," tandasnya.

Untuk diketahui, Kepala Pusat Informasi Nasional Gerakan Pramuka, Guritno memaparkan, kegiatan susur sungai bagi pramuka seharusnya hanya diberikan kepada peserta pramuka di tingkat penegak bukan penggalang.

Hal tersebut disampaikan Guritno berkenaan persitiwa kecelakaan susur sungai yang dilakukan peserta pramuka SMP Negeri 1 Turi, di Kali Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Jumat.

"(Seharusnya hanya untuk level, red) penegak, seharusnya tidak (untuk penggalang)," ujar Guritno.

Tetapi, lanjutnya, apabila kegiatan susur sungai tersebut harus tetap dilakukan bagi anak pramuka level penggalang, maka harus didampingi dengan ketat serta memerhatikan kondisi cuaca. (DBS/ FER)

BERITA TERKAIT