PMJ - Seorang wanita bernama Emma, akhirnya mengungkap kejahatan pacarnya sendiri, yang memukulnya hingga berdarah-darah. Setelah melakukan aksi brutalnya, pelaku memberitahu korban bahwa ia kehilangan wajahnya yang cantik dan mengatakan tidak akan ada pria yang menginginkannya.

Jos Kosta (pelaku) merupakan kekasih Emma, ia menyerang pacarnya selama dua jam tanpa henti sebelum mengakhiri hubungan mereka. Sebuah foto yang mengejutkan, menunjukan luka-luka pada wajah wanita berusia 30 tahun itu seperti, mata bengkak, luka serius di wajah yang dipenuhi darah, dan memar berwarna ungu.

Emma percaya, mantannya menargetkan wajahnya dan dengan sengaja membuatnya menjadi jelek. Dalam sebuah wawancara dengan media Inggris The Sun, ia menggambarkan ketika ia berteriak karena dipukul berkali-kali oleh Jos.

“Dia terus mengincar mukaku, memukuliku hingga berdarah sampai akhirnya aku pingsan, aku bangun setelah beberapa jam, aku merasa kesakitan,” terang Emma dalam wawancara tersebut.

Emma kembali berkata “Jak membelai wajahku yang rusak dan bengkak, sebelum memberitahu aku 'Kamu kehilangan wajah cantikmu sekarang, tidak ada orang yang akan menginginkanmu lagi.’

“Jak terus menatap wajah saya, untuk membuat saya seburuk mungkin. Itu sangat kejam,” sambungnya.

Sekedar informasi, pasangan itu baru bersama selama empat bulan, mereka bertengkar karena Jos menemukan foto Emma bersama pria lain berusia 32 tahun di teleponnya. Emma memberi tahu bahwa hubungan itu telah berakhir, dan Jos menanggapinya dengan meninju dinding rumah di Loughton, Essex, dan mulai merusak barang-barang.

Pelaku menjepit Emma ke tempat tidur, menghancurkan ponselnya dan memukul kepalanya berkali-kali dan meninjunya di di samping kepala. Dia juga menendangnya dan menyeret rambut Emma dari satu kamar ke kamar berikutnya, dalam serangan yang berlangsung selama dua jam.

Pelaku yang tidak memiliki identitas lengkap itu akhirnya melepaskan Emma. Namun, ia kembali menabrak Emma dan memukulnya, sampai pingsan sebelum dia bangun dan terkejut melihat Jos disampingnya. Kemudia ia membelai wajah Emma dengan cara yang menyeramkan dan posesif. (FNI/ FER)