test

Hukrim

Selasa, 10 Maret 2020 18:05 WIB

Terorganisir, Ini Peran Para Pelaku Pembobol Kartu ATM Beromset Milyaran Rupiah

Editor: Fitriawan Ginting

PMJ- Para pelaku penipuan dan pembobolan kartu ATM memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksinya. Para tersangka 4 orang berinisial AR, DN, MR, dan H masih jalani pemeriksaan. 1 pelakulainnya masuk DPO.

“Jadi M ini otak utamanya, mengaku orang Brunei dan menawarkan kepada seseorang, dia yang cari disini dekati korban bahwa dia bisnis HP bahkan sampai container. Pelaku M tawarkan bisa datangkan masukan HP dengan jumlah cukup banyak,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2020).

“Mereka berdua pun akhirnya bertemu dan tersangka DN pura pura nggak kenal M itu, masuk di tengah-tengah pertemuan keduanya. Tersangka DN pun mengatakan ‘udah pak biar saya aja yang ambil bisnis itu’. Tadinya tawarkan ke korban tapi datang sebagai pahlawan kejar bisnis itu, mereka ngobrol bertiga lalu setuju.,” sambungnya.

Pera tersangka tertunduk saat dihadirkan. (Foto : PMJ/Fjr).

“Mereka mengatur semuanya dan berangkat ke ATM untuk cek korban AR. Selama diperjalanan kartu ATM korban ditukar oleh para pelaku. Lalu dikasih atm lainnya. Itu modusnya, ini bukan sekali, kalau ditanya DN, dia bilang sudah banyak sekali,” terang Yusri.

Yusri juga menyebut tersangka yang lain berperan mencairkan uang dari ATM korban yang mana saldo itu terdapat uang Rp 1 miliar.

“Kemudian pelaku lainnya berinisial H dan MR saat itu yang mencairkan, setelah lepas dapat kartu asli milik korban dan mengetahui pinkorban, dia masuk ke ATM dan transfer ke-24 rekening yang dimiliki para pelaku,” pungkas Yusri.

Barang bukti yang diamankan kepolisian. (Foto : PMJ/Fjr).

“Sistem pembagiannya Rp 1,14 miliar mereka bagi-bagi habis ada yang 8 juta, ada 230 juta, yang tua ini pelaku utama 260 juta, yang satunya 67 juta,” lanjutnya.

Kombes Yusri juga menghimbau kepada para nasabah untuk menutupi pin ATM masing-masing agar tidak diketahui oleh siapapun.

“Satu pesan ke masyarakat pemilik ATM tolong hati-hati saat penekanan PIN, cukup melihat saja mereka sudah bisa, bahkan ada modus memasang kamera, kalau mau tekan pin gunakan tangan kiri untuk menutup, ya ini antisipasi kami harapkan, jangan sembarang tekan pin, bahkan ada cara pasang kamera, jadi sekarang tutup baru pencet,” kata Yusri. (Fjr/Gtg-03).

BERITA TERKAIT