logo-pmjnews.com

News

Rabu, 16 Oktober 2024 10:03 WIB

Gelar Sosialisasi di UP, Polri: Narkoba Berdampak ke Aspek Kehidupan

Editor: Hadi Ismanto

Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Tjahyono Saputro. (Foto: PMJ News)
Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Tjahyono Saputro. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Tjahyono Saputro mengingatkan para generasi milenial dan generasi Z merupakan sasaran empuk para pengedar dan bandar narkoba.

Pernyataan itu disampaikan Tjahyono saat membuka kegiatan Sosialisasi Kinerja Polri kepada 350 mahasiswa Goes To Campus 2024, bertema 'Mewujudkan Generasi Muda Sehat Tanpa Narkoba' di Universitas Pancasila (UP), Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan," ujar Tjahyono Saputro dikutip pada Rabu (16/10/2024).

"Sama seperti generasi milenial, anggota Gen Z atau juga yang disebut zoomer memiliki risiko lebih tinggi terkena penyalahgunaan narkoba dibandingkan kelompok usia sebelumnya," sambungnya

Menurut Tjahyono, kasus penyalahgunaan narkoba semakin meningkat baik dalam kuantitas maupun kualitas. Hal ini tentu tidak bisa dianggap ringan terhadap ancaman bahaya nasional.

Berdasarkan hasil penelitian BNN bersama BRIN dan BPS tahun 2023, angka penyalahgunaan narkoba mengalami penurunan dari 1,95% menjadi 1,73% atau setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia yang berusia 15-64 tahun.

"Dari data tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemakai narkoba pada kalangan umur 15-24 tahun," ucapnya.

Untuk itu, lanjut Tjahyono, Polri mengadakan kegiatan ini sebagai upaya preemtif dan preventif mencegah para mahasiswa sebagai penerus bangsa selamat dari bahaya narkoba.

"Sosialisasi kinerja Polri bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan bebas dari narkoba. Bahaya narkoba dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental, menurunkan prestasi akademik dan merusak hubungan nasional," tukasnya.

BERITA TERKAIT