Jumat, 27 September 2024 15:37 WIB
Studi: Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Kurang Gerak
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Banyak penelitian mengemukakan bahwa menjalani gaya hidup kurang gerak dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan. Mulai dari diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, obesitas, osteoporosis, kanker, dan penyakit jantung.
American Heart Association merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit setiap minggu untuk menjaga kesehatan. Hal ini mencakup banyak bergerak setiap hari.
Terkini, sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health menunjukkan bahwa minum kopi dapat membantu meniadakan beberapa efek buruk dari gaya hidup kurang gerak.
Para ilmuwan di Universitas Soochow di Suzhou, Tiongkok menyebut duduk lebih dari delapan jam sehari dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat semua penyebab dan kematian akibat penyakit jantung dibandingkan dengan duduk kurang dari empat jam setiap hari.
Namun, mereka yang minum kopi paling banyak tampaknya memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.
Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari hampir 10.700 peserta Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional 2007–2018 orang dewasa AS tentang waktu duduk harian dan konsumsi kopi mereka.
Bingyan Li, PhD, profesor di Departemen Gizi dan Kebersihan Makanan di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Soochow di Suzhou, Tiongkok, dan penulis korespondensi penelitian ini mengatakan saat ini banyak pekerjaan yang tidak menuntut fisik.
"Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan menonton TV dan penggunaan komputer, serta pekerjaan yang tidak terlalu menuntut fisik, telah menyebabkan orang menjadi lebih banyak duduk dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Bingyan Li.
"Bahkan jika orang dewasa memenuhi pedoman aktivitas fisik, duduk dalam waktu lama dapat membahayakan kesehatan metabolik," sambung dia dikutip dari laman Medical News Today, Jumat (27/9/2024).
Perilaku duduk muncul sebagai penentu potensial dari hasil kesehatan yang berbahaya, dan (perilaku) duduk dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian kardiovaskular dan semua penyebab.
"Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia, dan di antara penduduk AS, dan bukti yang berkembang juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kronis karena sifat antioksidan yang kuat dari komponen kopi," terangnya.
"Oleh karena itu, meskipun kopi memiliki efek peningkatan kesehatan yang kecil, kopi mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat," imbuhnya
Setelah menganalisis data, Li dan tim peneliti menyimpulkan duduk lebih dari delapan jam sehari dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap kematian akibat semua penyebab dan penyakit kardiovaskular, dibandingkan dengan peserta yang duduk kurang dari empat jam.
"Satu penelitian menunjukkan bahwa duduk dalam waktu lama dan tanpa gangguan tampaknya mengganggu metabolisme glukosa dan meningkatkan peradangan," tukasnya.