test

Politik

Selasa, 23 April 2019 12:19 WIB

Wali Kota Surabaya Imbau Masyarakat Tidak Gunakan Medsos Sebarkan Hoax

Editor: Redaksi

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Foto: Dok Net).
PMJ - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau warga Kota Pahlawan, Jawa Timur tidak menggunakan media sosial untuk menyebarkan hal-hal negatif, kabar bohong (hoax) kepada pengguna yang lain. Tri Rismaharini pun menanyakan apa untungnya menyebarkan hoax kepada orang lain. Pasalnya, setiap kebohongan itu tidak akan langgeng dan tidak akan bertahan lama. "Coba kita lihat, renungkan, apakah diri kita kemudian menjadi besar karena orang lain jelek karena kata-kata kita? Oke, mungkin kita akan jadi besar, namun pasti itu tidak akan langgeng karena kebohongan itu tidak akan bisa bertahan lama. Jadi, untuk apa kita menyakiti orang lain?," tuturnya, di kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/04/2019). Ia menjelaskan bahwa tidak boleh merasa paling benar, karena kebenaran sejatinya hanya milik Tuhan. Bahkan, dirinya memastikan bahwa setiap manusia tersebut dilahirkan dengan membawa kelebihan maupun kekurangan. "Jadi, di balik kekurangan seseorang pasti terdapat kelebihan. Begitu pula dengan kita, pasti kita juga punya kekurangan, termasuk saya," katanya lagi. Selain itu, Wali Kota Risma juga menanyakan apakah tidak menyesal apabila waktu yang tersisa dalam hidup hanya digunakan untuk menyebarkan hal-hal negatif kepada orang lain. Alasannya, pemberian Tuhan yang tidak akan pernah terulang yaitu waktu. Risma pun mengatakan waktu merupakan uang, sehingga harus dipergunakan waktu tersebut sebaik mungkin. "Sayang kalau waktu kita hanya dibuat menyebarkan hal-hal negatif. Kalau saya, bangun tidur sudah bisa berpikir akan melakukan ini dan melakukan itu. Setelah ini akan mengerjakan itu dan itu. Kalau saya tunda besok, belum tentu bisa seperti sekarang ini," paparnya. Dirinya kembali mengajak para pegiat media sosial itu untuk berpikir dan membayangkan apabila media sosialnya digunakan untuk menyebarkan hal-hal positif bagi orang lain. Ia juga mengaku mempunyai medsos yang hanya digunakan untuk memperlancar kinerja di pemerintahan. "Coba bayangkan kalau kita memberikan hal-hal positif kepada orang lain. Hal sepele misalnya mengabarkan kalau ada kecelakaan, dan kita jajaran pemkot datang membantu menyelamatkan orang yang kecelakaan itu,” tuturnya. “Karena mungkin dia kepala keluarga, akhirnya dia bisa selamat dan bisa bekerja kembali demi keluarga. Jadi ayo mulai sekarang gunakan media sosial untuk hal-hal positif,” tutupnya. (FER/ DBS).

BERITA TERKAIT