test

Kesehatan

Rabu, 7 Agustus 2019 13:00 WIB

Filipina Darurat Epidemi Demam Berdarah!

Editor: Redaksi

Kasus demam berdarah yang parah terjadi pada anak-anak, seperti anak laki-laki ini dirawat di Cabatuan, Filipina bulan lalu. (Foto: Dok Net).
PMJ – Departemen Kesehatan Filipina telah mengeluarkan peringatan keadaan darurat epidemi demam berdarah, Selasa (06/08/2019) waktu setempat. Dilaporkan, tingkat darurat itu diumumkan oleh pemerintahan sehingga dapat mengidentifikasi daerah-daerah yang membutuhkan perhatian darurat. Setelah memakan korban jiwa sebanyak 622 nyawa, Filipina akhirnya mengumumkan peringatan darurat DBD. Dilansir BBC, setidaknya ada 146.000 kasus penyakit demam yang dihitung dari Januari hingga 20 Juli lalu. Angka tersebut lebih tinggi sebanyak 98 persen dibandingkan dengan kurun waktu periode yang sama di tahun 2018. “Penting untuk epidemi nasional dideklarasikan di daerah-daerah ini untuk mengidentifikasi di mana respons lokal diperlukan, dan untuk memungkinkan unit pemerintah lokal menggunakan dana respons cepat mereka untuk mengatasi situasi epidemi," Menteri Kesehatan Francisco Duque menjelaskan. Demam berdarah tersebut bergejala awal seperti flu, namun menjadi lebih buruk seiring waktu berjalan. Gejalanya dapat berupa demam biasa, hingga rasa sakit di belakang mata dan ruam merah. Hal-hal tersebut biasanya berkembang antara 4-10 hari setelah infeksi dan dapat meninggal dalam waktu sekitar satu minggu. Daerah Visayas Barat memiliki kasus demam yang paling banyak tercata dengan lebih dari 23.000 kasus, dengan wabah yang signifikan juga terjadi di Calabarzon, Semenanjung Zamboanga dan Northern Mindanao. Untuk saat penulisan ini, belum ada kabar mengenai keselamatan WNI yang ada di Filipina. (Sumber: BBC/ DEW/ FER).

BERITA TERKAIT