PMJ – Tim peneliti menjelaskan bahwa kurang tidur di bawah dari 5 jam dapat mempengaruhi peningkatan lemak yang menyumbat dan berbahaya di arteri.

Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di dalam Journal of Lipid Research, membahas bagaimana tidur 5 jam permalam dalam 4 hari hingga seminggu diikuti oleh satu malam 10 jam “pemulihan tidur” pada akhir minggu mempengaruhi 15 laki-laki berumur 20an.

Penelitian tambahan juga menemukan jumlah orang yang tidak mendapatkan jumlah tidur yang sehat setiap malam terus meningkat.

Profesor Orfeu Buxton, P.hD., mengamati pola tidur 15 laki-laki tersebut yang sangat mirip dengan kebanyakan orang, yaitu “hutang tidur”, yang dilakukan dengan ‘membayar’ jam tidur yang kurang pada hari-hari Sabtu-Minggu (weekend).

Penelitian tersebut menemukan bahwa lipid yang seharusnya ‘menguap’ dan dibuang justru tersimpan didalam tubuh.

"Lipid tidak menguap - mereka (justru) disimpan," kata profesor Orfeu Buxton, PhD, dari Penn State.

Karena kekurangan tidur, tubuh gagal untuk menguapkan lipoprotein yang kaya trigliserida, zat yang disebut sebagai pembentuk plak lemak yang menyumbat dan berbahaya di arteri.

Hal tersebut dapat menyebabkan penyakit serius, hanya dari kekurangan tidur seperti hipertensi, obesitas, diabetes, dan sistem kekebalan tubuh yang tertekan, dan sebagainya. (DEW/ FER)