test

News

Jumat, 7 April 2023 18:00 WIB

Kultum Ramadhan: Lapang Hati Jadikan Hidup Lebih Indah

Editor: Ferro Maulana

Muslim Berdoa. (Foto: Istimewa)

PMJ NEWS -  Di antara kenikmatan dan rezeki kita menjalani kehidupan di dunia ini yaitu kelapangan hati. Dengan kelapangan hati, hidup kita terasa lebih tenang dan tidak risau.

Kita akan lebih mudah mensyukuri nikmat sekecil apa pun itu, interaksi sosial kita akan lebih terjaga dan stabil karena kelapangan hati menciptakan ketenangan dalam bersikap.

Bahkan kelapangan hati dapat menolong kita di kala kehilangan sehingga tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Selain itu semua, sudah tentu, kelapangan hati membuat hubungan kita dengan Allah SWT semakin baik.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hijr ayat 97 sampai 99:

الْيَقِينُ   Artinya, “Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat), dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS Al-Hijr: 97-99).

Terkait ayat tersebut, Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam At-Tafsirul Munir menjelaskan bahwa ayat turun sebab Nabi saw merasa sempit hatinya sebab perkataan-perkataan buruk yang diucapkan oleh orang-orang musyrik dan juga penghinaan yang mereka lakukan.

Allah SWT menghimbau Nabi saw agar tidak berhenti dari menyebarkan risalah-Nya, kemudian Allah memerintahkan tawakal dan berserah diri kepada-Nya supaya dapat menghilangkan kecemasan dan kekhawatiran yang membuat hatinya menjadi sempit.

Kemudian, Allah SWT juga memerintahkan Nabi saw untuk bertasbih, memuji Allah (tahmid), banyak shalat dan bersujud hingga datang ajal menjemput. (Wahbah Al-Zuhaili, At-Tafsirul Munir, [Beirut, Darul Fikr Al-Mu’ashir], juz XIV, halaman 74).   

Dari ayat-ayat surat Al-Hijr setidaknya ada pelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya, di mana pelajaran ini sangat berkaitan dengan kehidupan kita selama di dunia.

Sering kali kita dihinggapi rasa gelisah, kekhawatiran dan kerisauan oleh beragam sebab, entah itu pekerjaan, masa depan, kesehatan, bahkan kematian.

Karena itu, manusia butuh sekali kepada sesuatu yang dapat menenangkan hati. Sebagai orang muslim, tentu kembali kepada Allah adalah satu-satunya cara agar hati kita menjadi teduh dan tenang. Ayat-ayat tadi setidaknya memberikan kita empat cara untuk menanamkan kelapangan dalam hati kita. 

Pertama, memperbanyak bacaan tasbih. Jamaah sekalian, membaca tasbih salah satunya adalah dengan mengucap subhanallah, yang mana memiliki arti “maha suci Allah”.

Kedua, memperbanyak pujian kepada Allah atau membaca tahmid. Bacaan tahmid yang kita kenal adalah alhamdulillah atau alhamdulillahirabbil ‘alamin. Jamaah sekalian, lafal tahmid ini maknanya adalah segala puji bagi Allah, artinya setiap segala kenikmatan, keindahan, pujian, sanjungan yang kita dapatkan sejatinya adalah milik Allah subhanahu wa ta’ala.

Ketiga, melaksanakan shalat. Ma’asyiral muslimin, shalat dapat menjadi sarana agar hati kita menjadi tenang. Sebab shalat menjadi media bagi kita untuk menyempurnakan kesadaran kita akan pengawasan Allah.

Keempat atau yang terakhir adalah senantiasa beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala sepanjang hayat kita hingga ajal menjemput. (Sumber: Nahdlatul Ulama).

BERITA TERKAIT