test

Kesehatan

Minggu, 6 Oktober 2019 17:26 WIB

Puluhan Dokter Yayasan Budha Tzu Chi Gelar Baksos di Ponpes Nurul Iman

Editor: Redaksi

Penanggung jawab tim dokter (PIC) Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, Dr Yanto Kurniawan. (Foto: PMJ News/ FER).

PMJ - Sekitar 21 dokter yang terdiri dari dokter umum serta dokter spesialis serta para relawan kesehatan dari Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia menggelar bakti sosial (baksos) kesehatan di Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, Parung, Bogor, Jawa Barat, Minggu (06/10/2019).

Penanggung jawab tim medis, Dr Yanto Kurniawan menjelaskan, baksos di Ponpes Nurul Iman ini merupakan program kesehatan dari Yayasan Budha Tzu Chi di bawah arahan PT Agung Sedayu Group, yang dilaksanakan setiap dua kali setahun.

“Jadi yang sudah berjalan lama ini kita setahun sudah dua kali. Dari awal tahun dan akhir tahun. Kita mengadakan pengobatan umum serta pengobatan gigi gratis,” demikian kata dokter Yanto kepada PMJ News, Minggu (06/10/2019).

Ia mengungkapkan, Ponpes Nurul Iman dahulunya juga dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia. Tujuannya yaitu, untuk membantu pendidikan anak-anak kurang mampu di sekitar area Ponpes sekaligus menjalankan program pemerintah yakni mencerdaskan kehidupan berbangsa.

Tim dokter dan relawan kesehatan dari Yayasan Budha Tzu Chi gelar baksos kesehatan di Ponpes Nurul Iman, Parung, Bogor, Jawa Barat. (Foto: PMJ News/ FER).

“Dulu sekolahnya masih kayu serta bangunannya tidak memadai untuk sekolah gitu. Jadi Yayasan Budha Tzu Chi ini membangun sekolah ini untuk membantu anak-anak Ponpes ini,” tuturnya menambahkan.

Masih dari penuturan dokter Yanto, seluruh dokter yang hadir membantu kali ini berasal dari Indonesia. Terdapat dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis kulit. “Ada dokter Bobby dia dokter spesialis yang akan memberikan penyuluhan pola hidup sehat dan skabies,” tambahnya.

Selain mengobati, kata dr Yanto, tim dokter juga memberikan penyuluhan gaya hidup sehat serta pengetahuan tentang penyakit kulit kepada anak-anak yang tinggal dan belajar di Ponpes Nurul Iman.

Lanjut dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Sejahtera Tangerang ini, penyakit kulit sendiri terdapat delapan jenis yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Antara lain, bisul (furankel), kudis (skabies), eksim (dermatitis), kurap, melanoma, herpes, jerawat, dan psiroasis. Karena itu, dokter spesialis tertantang untuk memberikan solusi.

Dokter Budha Tzu Chi
Penanggung jawab tim dokter (PIC) Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, Dr Yanto Kurniawan. (Foto: PMJ News/ FER).

“Biar anak-anak ini mengenal penyakit scabies (kudis) itu seperti apa. Yang mengenal itu dokter spesialis kulit. Itu tujuan kami adalah mengurangi (me-reduce), angka skabies itu,” ujarnya.

“Penyakit sih biasa kayak batuk dan pilek, banyak di sini. Yang membedakan itu ya skabiesnya gitu. Kalau skabies itu kita menjadi tertantang gimana untuk memputus rantainya,” paparnya.

“Dengan penyuluhan, mereka (siswa/i Ponpes) dibekali pengetahuan. Bagaimana hidup bersih dan sehat. Misalnya jemur kasur, terus mandi dua hari sekali. Dan, penyakit kulit itu bisa tertular dengan bersentuhan. Misalnya, mereka jangan bertukar handuk. Jadi mereka melek ya diedukasi,” urainya melanjutkan.

Setelah menerapkan pola hidup sehat, dokter Yanto berharap, para siswa di Ponpes Nurul Iman yang tubuhnya sehat ini tentunya akan mampu bersaing dengan generasi muda di negara lain khususnya di kawasan ASEAN.

“Dan, juga dengan pola hidup bersih itu menjadikan mereka sehat. Kalau sehat kan mereka jadi berprestasi. Kita ini menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) lho. Jadi kan kalau tubuh mereka nggak sehat gimana mereka mau bersaing dengan negara tetangga. Kalau sehat, bersaing dengan negara luar negeri pun lebih wow gitu,” pungkas pria yang sudah mengabdi selama 17 tahun menjadi dokter tersebut. (FER).

BERITA TERKAIT