test

Kesehatan

Jumat, 13 Desember 2019 09:02 WIB

Awas, Tidur 9 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Resiko Stroke

Editor: Ferro Maulana

TIlustrasi tidur lebih dari 9 jam berbahaya (Foto: Ist)

PMJ - Tidur memang bisa menjadi obat mujarab untuk mengembalikan kondisi fisik dari rasa lelah. Kurang tidur bisa berbahaya bagi tubuh, tapi terlalu banyak tidur pun juga tidak baik bagi kesehatan.

Biasanya orang tidur selama 8 jam setiap hari. Anggapan itu bisa jadi benar, karena jika tidur lebih dari waktu tersebut kemungkinan berisiko tinggi terkena stroke. Jadi Anda tidak disarankan untuk tidur lebih dari 9 jam setiap hari, baik siang ataupun malam.

Hal tersebut didasari studi terbaru dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan China dan diterbitkan dalam jurnal Neurology yang meneliti kebiasaan tidur dari 31.750 orang dewasa yang sehat.

Penelitian tersebut menggunakan kombinasi pemeriksaan fisik dan data yang dilaporkan sendiri. Para peserta yang tidak memiliki riwayat stroke atau masalah kesehatan utama lainnya diteliti selama enam tahun rata-rata.

Para peserta juga ditanya tentang durasi tidur setiap malam serta seberapa sering tidur di siang hari dan berapa lama durasinya. Namun, faktor gaya hidup lain seperti kebugaran dan nutrisi tidak dipertimbangkan dalam penelitiannya.

Setelah enam tahun, ditemukan ada 1.438 kasus stroke dan 119 kemungkinan terkena stroke. Para peneliti juga menemukan, peserta yang tidur selama 9 jam atau lebih di malam hari memiliki risiko 23 persen lebih tinggi terkena stroke.

Demikian pula dengan peserta yang tidur siang selama lebih dari 90 menit, disebut memiliki risiko stroke sebesar 25 persen lebih tinggi daripada peserta yang tidur siang kurang setengah jam.

Tim juga menunjukkan bahwa peserta dengan kualitas tidur yang buruk 29 persen lebih mungkin mengalami stroke mereka yang merasa tidur nyenyak. Sementara itu, mereka yang tidur lama dan juga mengalami kualitas tidur yang buruk adalah 82 persen kemungkinan mengalami stroke.

"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana tidur siang yang panjang dan tidur lebih lama di malam hari mungkin terkait dengan peningkatan risiko stroke," ungkap Penulis studi Xiaomin Zhang, seperti dilansir The Independent, Jumat (13/12/2019).

"Tetapi penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tidur yang lama memiliki perubahan yang tidak menguntungkan pada kadar kolesterol dan peningkatan lingkar pinggang, yang keduanya merupakan faktor risiko strok," sambung dia.(Hdi)

BERITA TERKAIT