test

Kesehatan

Kamis, 9 Maret 2023 10:04 WIB

Studi: Kurang Minum Ari Putih Bisa Percepat Penuaan Dini

Editor: Hadi Ismanto

Perbanyak minum air putih untuk menjaga kesehatan tubuh. (Foto: PMJ News/buzzworthy)

PMJ NEWS - Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal kedokteran Lancet beberapa waktu lalu, makin menguatkan pendapat rutin minum air putih dianjurkan untuk menjaga kesehatan.

Dari studi tersebut disimpulkan bahwa orang dewasa yang tidak cukup terhidrasi bisa mengalami penuaan lebih cepat. Bahkan, mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit kronis yang bisa mengakibatan kematian dini.

Dalam penelitian selama 25 tahun, peneliti menganalisis kunjungan medis dari lebih 11 ribu orang dewasa di Amerika Serikat (AS) yang berusia antara 45 sampai 66 tahun dan memantau kunjungan mereka hingga berusia antara 70 hingga 90 tahun.

"Bukti yang muncul dari penelitian kami dan lainnya menunjukkan bahwa menambahkan hidrasi yang baik secara konsisten ke pilihan gaya hidup sehat (lainnya) dapat memperlambat proses penuaan," penulis utama studi tersebut, Natalia Dmitrieva seperti dikutip dari laman NY Post, Kamis (9/3/2023).

Selama studi, peneliti melacak hidrasi pada subjek dengan memantau berapa banyak natrium yang ditemukan dalam darah mereka. Hipotesis yang digunakan adalah semakin tinggi kadar natrium, peserta semakin sedikit terhidrasi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat hidrasi 11 ribu responden masih berada dalam kisaran normal, dengan konsentrasi natrium darah antara 135 hingga 146 milimol per liter.

Namun, orang-orang dengan tingkat yang lebih tinggi dari kisaran tersebut, yakni lebih besar dari 144 milimol per liter, 50 persen lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda penuaan fisiologis.

Tanda-tanda penuaan dimaksud meliputi kolesterol tinggi, tekanan darah, dan kadar gula yang melonjak bersamaan tanda-tanda fisik, seperti mata cekung, pipi dan kulit kering.

"Orang-orang yang natrium serum usia menengahnya melebihi 142 mmol/l berisiko lebih tinggi untuk jadi lebih tua secara biologis," demikian disampaikan oleh para peneliti.

BERITA TERKAIT