PMJ – Farhat Abbas meminta maaf kepada jajaran Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Metro Jaya karena perbuatan dirinya yang membawa ponsel serta merekam video tersangka kasus ‘Ikan Asin’ Galih Ginanjar di dalam Rutan Polda Metro Jaya. "Saya minta maaf kepada petugas-petugas yang di dalam (Rutan) mungkin saya merepotkan, tapi niat saya tidak seperti itu," ungkap Farhat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (07/08/2019) malam. Farhat juga menyebut dalam postingannya ia memuji kinerja Polda Metro Jaya. Dirinya juga mengatakan telah meminta izin untuk membawa handphone pribadinya ke dalam Rutan. "Tapi intinya itu memang ada kesalahan artinya itu dilarang tapi saya minta izin. Minta izinya bahwa saya gunakan media ini untuk mayampaikan ke pelapor ini orang sudah minta maaf itu aja," tegas Farhat. Sementara, pengacara Pablo Benua dan Rey Utami ini mengatakan ada kesalahpahaman antara polisi dengan dirinya. Ia menyebut saat ini hanya mengikuti proses yang berlaku. "Saya nggak mau komentar lagi tentang itu karena sebenarnya itu hanya miss komunikasi aja tapi kita ikuti proses surat menyurat," pungkas Farhat. (FJR/ FER).