test

Kesehatan

Selasa, 10 Januari 2023 10:04 WIB

Studi: Aktivitas Berkebun Bisa Turunkan Resiko Kanker

Editor: Hadi Ismanto

Aktivitas berkebun terbukti dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit kronis lainnya. (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ NEWS - Sebuah studi terbaru mengungkap aktivitas berkebun sebagai salah satu cara yang tepat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita. Penelitian itu telah menunjukkan berkebun dapat memiliki manfaat yang luas.

Seperti dilansir dari laman Express, Selasa (10/1/2023), penelitian oleh University of Colorado Boulder dan didanai oleh American Cancer Society menyebut orang yang berkebun makan lebih banyak serat dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik.

Para peneliti juga menyimpulkan banyak makan serat dan banyak beraktivitas terbukti dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.

"Temuan ini memberikan bukti nyata bahwa berkebun dapat memainkan peran penting dalam mencegah kanker, penyakit kronis dan gangguan kesehatan mental," terang penulis senior Profesor Jill Litt.

Dalam studi sebelumnya, telah menunjukkan orang yang ikut berkebun biasanya makan lebih banyak buah dan sayuran dan memiliki berat badan yang lebih sehat.

Namun, tidak jelas apakah orang yang lebih sehat cenderung berkebun atau berkebun memengaruhi kesehatan.

Sebagai bagian dari penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Planetary Health, tim tersebut merekrut 291 orang dewasa yang tidak berkebun dengan usia rata-rata 41 tahun.

Para peserta berasal dari daerah Denver dengan lebih dari sepertiga orang Hispanik dan lebih dari setengahnya berasal dari rumah yang dianggap berpenghasilan rendah.

Dari peserta, setengahnya ditugaskan ke kelompok berkebun masyarakat dan separuh lainnya ke kelompok kontrol yang diminta menunggu satu tahun untuk mulai berkebun.

Mereka yang berada dalam kelompok berkebun diberi sebidang kebun komunitas gratis, beberapa benih dan bibit, dan kursus berkebun pengantar untuk memulai di musim semi.

Untuk mengumpulkan data, kedua kelompok menyelesaikan survei berkala tentang pola makan dan kesehatan mental mereka, serta memakai monitor aktivitas dan diukur.

BERITA TERKAIT