test

Fokus

Sabtu, 26 November 2022 15:27 WIB

Gempa Cianjur Sisakan Duka, Kehilangan Keluarga dan Harta Benda

Editor: Hadi Ismanto

Gempa bumi berkekuatan M 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat menyisakan duka mendalam. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Gempa bumi berkekuatan M 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB. Getaran juga dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Berdasarkan keterangan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disebutkan gempa yang terjadi termasuk dalam gempa bumi dangkal dan tidak berpotensi tsunami.

"Jadi yang baru saja terjadi ada posisi di sekitar Sukabumi-Cianjur," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat menghadiri rapat di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Dwikorita melanjutkan, gempa terjadi akibat patahan geser dan diketahui memiliki kedalaman 10 km. "Merupakan gempa yang diakibatkan patahan geser," ucapnya.

Adapun titik gempa ada di koordinat 6,84 derajat Lintang Selatan dan 107,05 derajat Bujur Timur. Kendati begitu, BMKG menyampaikan gempa tidak berpotensi tsunami.

Gempa Cianjur Telan Ratusan Korban Jiwa

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut berdasarkan data sementara yang dihimpun, terjadi penambahan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur

"Jumlah korban meninggal 310 orang, yang masih belum ditemukan 24 orang," ujar Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).

Terkait target pencarian korban hilang, Suharyanto menegaskan akan terus melakukan pencarian sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan.

"Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi," tukasnya.

BMKG Sebut Ada 248 Gempa Susulan Terjadi di Cianjur

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan telah terjadi 248 gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat hingga Jumat sejak gempa utama, dengan tren terus menurun.

"Sampai dengan pada jam 17.00 barusan, gempa susulan sampai hari ini adalah 248 gempa," ujar Deputi Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi dalam konferensi pers penanganan gempa bumi Cianjur yang diikuti virtual dari Jakarta, Jumat (25/11/2022).

BMKG mencatat guncangan terbesar untuk gempa susulan mencapai magnitudo 4,2 dan terkecil magnitudo 1,2, sedangkan gempa utama pada Senin (21/11), tercatat berkekuatan magnitudo 5,6.

"Dan ini, alhamdulillah, terus menurun walaupun satu dua kali dirasa gempa tapi tidak membahayakan," ujarnya.

Meski tidak membahayakan, dia mengingatkan masyarakat menghindari berada di dalam atau sekitar rumah-rumah yang tidak layak huni karena potensi bahaya ketika terjadi gempa susulan.

Dia memastikan BMKG terus melakukan pembaruan akan informasi cuaca dan perkembangan gempa susulan yang terjadi di wilayah itu.

Turun ke Lokasi, Jokowi Pantau Langsung Penanganan Korban Gempa Cianjur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Hal ini untuk memastikan penanganan korban gempa.

Adapun sejumlah lokasi yang akan ditinjau langsung Presiden Jokowi di antaranya rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan juga posko pengungsian.

"Yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang anti gempa," jelas Jokowi

"Sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti gempa," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga memastikan pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi.

Bantuan itu terdiri Rp50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.

Pemkab Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat 30 Hari

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menerbitkan surat keputusan (SK) status tanggap darurat bencana pasca gempa bumi bermagnitudo (M) 5,6 mengguncang wilayahnya Senin (21/11/2022). Status ini berlaku selama 30 hari ke depan.

Surat keputusan yang langsung ditandatangani oleh Bupati Cianjur Herman Suherman ini menetapkan status tanggap darurat gempa mulai 21 November hingga 20 Desember 2022.

"Penanganan bencana pasca-gempa di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan, sejak terjadinya gempa pada Senin (21/11) kemarin yang berpusat di 10 kilometer barat daya Cianjur," ungkap Plt Kapus Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).

Abdul menjelaskan, berdasarkan data sementara korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur 162 jiwa, 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Sementara kerugian infrastruktur sebanyak 3.257 unit rumah alami kerusakan.

"Untuk wilayah Kabupaten Bandung satu orang alami luka sedang dan satu kepala keluarga. Kemudian Sukabumi sebanyak 641 kepala keluarga terdampak, delapan mengungsi, tercatat satu orang luka berat dan sembilan orang luka ringan, serta 641 unit rumah alami kerusakan," tuturnya.

Wapres Minta Semua Pihak Bantu Korban Gempa Cianjur

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta seluruh pihak segera melakukan langkah cepat dalam menghadapi korban akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022).

"Saya kira saya harapkan lakukan langkah cepat terutama kepada korban luka-luka di daerah yang belum masih ada infrastruktur,” terang Wapres Ma’ruf Amin ketika melakukan video call dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Selasa (22/11/2022).

Wapres menegaskan siap melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga PUPR.

“Nanti BNPB yang menangani yang berat dan ringan ada pembagian. Biasanya begitu, nanti saya minta BNPB. Saya kira saya harapkan lakukan langkah cepat terutama kepada korban luka-luka di daerah yang belum masih ada infrastruktur,” jelasnya.

Polri Terjunkan Personel Bantu Korban Gempa Cianjur

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan telah mengirimkan sebanyak 1.000 personel untuk membantu kegiatan evakuasi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

"Kurang lebih 1.000 lebih anggota yang saat ini kita minta untuk turun membantu evakuasi," ujar Kapolri Sigit usai meninjau lokasi bencana, Selasa (22/11/2022).

Saat ini, kata Sigit, pihaknya masih fokus dalam proses evakuasi korban dan mendirikan sejumlah posko pengungsian serta dapur umum.

"Sementara kita sedang fokus untuk kegiatan evakuasi, kemudian pengungsian dengan mendirikan beberapa posko tenda, dan juga peralatan dan pencarian," katanya.

"Kita tadi cek terkait dengan bantuan sudah masuk, kita juga siapkan dapur umum di beberapa titik," sambungnya.

BERITA TERKAIT