test

News

Selasa, 22 November 2022 09:06 WIB

Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM Jawa Bali Hingga 5 Desember 2022

Editor: Hadi Ismanto

Jakarta masuk PPKM Level 2. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Pemerintah kembali memperpanjang penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali selama dua pekan ke depan. Perpanjangan PPKM kali ini tetap dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk menekan laju perkembangan Covid-19.

Perpanjangan PPKM ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2022. Inmendagri tersebut berlaku mulai tanggal 22 November sampai dengan 5 Desember 2022.

"Kami melihat seminggu terakhir kasus aktif harian masih lebih dari 5.000 kasus, sehingga pemerintah masih menganggap penting untuk melanjutkan pemberlakuan PPKM," ungkap Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal dalam keterangan, Selasa (22/11/2022).

Safrizal menjelaskan pada pemberlakukan PPKM kali ini tidak ada perubahan signifikan dimana seluruh kabupaten/kota berada di PPKM Level 1.

Terdapat perubahan pada jam operasional restoran, rumah makan, cafe dan warteg yang semula dibatasi jam operasionalnya dalam Inmendagri No 49 Tahun 2022 dimana diatur lebih lanjut oleh pemerintah daerah dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Selain itu, pembatasan maksimal 75% pada pelayanan administrasi perkantoran sudah ditiadakan, sehingga seluruh kegiatan perkantoran dapat beroperasi normal dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat seperti menggunakan masker.

Dia mengingatkan restoran hingga cafe pentingnya melakukan pengaturan kegiatan nonton bareng Piala Dunia 2022. Di antaranya dengan syarat wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan screening terhadap semua pengunjung dan pegawai.

Kegiatan nonton bareng juga diupayakan dilaksanakan di tempat terbuka atau tempat berventilasi baik dan menggunakan hepa filter serta mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan pengaturan secara teknis oleh Pemerintah Daerah.

"Pada pemberlakuan PPKM kali ini bertepatan dengan perhelatan Piala Dunia 2022, dengan melihat adanya euforia yang begitu besar dari masyarakat sehingga pemerintah memandang perlu untuk melakukan pengaturan terkait kegiatan nonton bareng," tukasnya.

BERITA TERKAIT