test

Kesehatan

Jumat, 5 Agustus 2022 10:04 WIB

Kenali, Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Terasa di Lengan Saat Mengetik

Editor: Hadi Ismanto

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan yang mengurangi aliran darah ke lengan dan kaki. (Foto: PMJ News/Ilustrasi)

PMJ NEWS - Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan yang mengurangi aliran darah ke lengan dan kaki. Gejala ini secara resmi dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD) dan kondisinya dapat menghasilkan tanda-tanda peringatan akut.

"Salah satu tandanya adalah rasa sakit saat menggunakan lengan," demikian pernyataan dari Mayo Clinic seperti dilansir laman Express, Rabu (3/8/2022).

Hal ini bisa berupa sakit dan kram saat merajut, mengetik, menulis, atau melakukan tugas manual lainnya. Nyeri atau kram otot ini, yang biasanya dimulai saat berolahraga dan berakhir dengan istirahat, disebut klaudikasio.

Bagaimana mengurangi risiko ini?

Pertama dan terpenting, Anda harus menjalani tes kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Anda hanya dapat mengetahui apakah Anda memilikinya dari tes darah.

"Dokter Anda mungkin menyarankan untuk melakukan tes jika mereka mengira kadar kolesterol Anda bisa tinggi," kata National Health Services (NHS) di Inggris.

Setelah mendapatkan diagnosis kolesterol tinggi, Anda harus mengambil langkah-langkah untuk menurunkan kadar tingginya. Kuncinya ialah diet dan olahraga.

Ada beberapa makanan yang tidak hanya merupakan bagian dari diet sehat, tetapi juga dapat membantu menurunkan kolesterol Anda secara aktif.

"Mengurangi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh adalah cara yang bagus untuk menurunkan kolesterol Anda," kata badan amal kolesterol di Inggris, Heart UK.

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang ditemukan dalam mentega, ghee, daging berlemak, dan keju. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh antara lain minyak nabati, seperti minyak zaitun, bunga matahari, jagung, lobak, kacang-kacangan dan biji-bijian, alpukat, olesan lemak yang terbuat dari minyak nabati, seperti bunga matahari dan minyak zaitun, serta ikan yang berminyak.

"Ikan berminyak adalah sumber lemak tak jenuh yang sehat, khususnya jenis yang disebut lemak omega-3," jelas Heart UK.

Badan kesehatan menyarankan untuk makan dua porsi ikan per pekan. Setidaknya, salah satunya harus berminyak. "Porsinya 140 gram, tapi Anda bisa makan dua atau tiga porsi lebih kecil sepanjang pekan," tambahnya.

BERITA TERKAIT