logo-pmjnews.com

Entertainment

Selasa, 2 Agustus 2022 12:01 WIB

Dugaan Kasus Penyekapan, Polisi: Nindy Ayunda Masih Saksi Tapi Bisa Berubah

Editor: Hadi Ismanto

Penyanyi Nindy Ayunda mangkir panggilan polisi. (Foto: PMJ News/Instagram Nindy Ayunda)
Penyanyi Nindy Ayunda mangkir panggilan polisi. (Foto: PMJ News/Instagram Nindy Ayunda)

PMJ NEWS - Polisi menyebut artis Nindy Ayunda masih berstatus sebagai saksi terkait kasus dugaan penganiayaan dan penyekapan mantan sopir pribadinya bernama Sulaiman. Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan status tersebut akan berubah.

"Saat ini yang bersangkutan (Nindy Ayunda) masih saksi, tetapi tidak menutup kemungkinan nanti akan berubah apabila naik sidik dan sebagainya," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (1/8/2022).

Menurut Zulpan, saat ini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih bekerja memeriksa para saksi terkait kasus yang diduga Nindy Ayunda. Dia memastikan akan memberikan keterangan lanjuta apabila perkembangan baru.

"Nanti akan kita sampaikan apabila penyidik sudah melakukan pemeriksaan tambahan baik kepada yang bersangkutan maupun pihak-pihak lain yang diperlukan," tuturnya.

Sebagai informasi, Nindy Ayunda dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh Rini Diana, istri Sulaiman pada 15 Februari 2021. Dalam laporannya, Rini melaporkan Nindy Ayunda dengan Pasal 333 tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.

Polres Metro Jakarta Selatan pun telah mendalami kasus ini. Polisi mencekal Nindy Ayunda agar tidak bepergian ke luar negeri. Pencekalan dilakukan demi kepentingan penyidikan.

"Untuk kepentingan penyidikan agar proses penyidikan lebih lancar dan lebih cepat,” kata Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Yandri Irsan, Jumat (29/7/2022) lalu.

Disebutkan pula, polisi telah mengirimkan permohonan perpanjangan pencekalan terhadap Nindy Ayunda ke Imigrasi. “Sudah lama itu. Sebelumnya kita minta cekal selama 20 hari dan sudah berjalan 18 hari. Hari ini kita sudah ajukan perpanjangan pencekalannya," jelas Yandri.

BERITA TERKAIT