test

Politik

Selasa, 13 Agustus 2019 14:52 WIB

Sri Mulyani Berharap Kondisi Argentina & Hong Kong Tak Berdampak ke RI

Editor: Redaksi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Ig @smindrawati)
PMJ – Depresiasi mata uang peso Argentina diharapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak berpengaruh signifikan kepada Indonesia. Hal tersebut dikarenakan depresiasi terdalam peso Argentina sepanjang sejarah itu terjadi karena masalah internal. "Kalau itu kan persoalan masing-masing negara spesifik dan kalau di Argentina kan berhubungan dengan pemilu. Itu kan berhubungan dengan ekspektasi dari market mengenai arah policy ke depan. Sehingga peso mengalami koreksi yang sangat dalam," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/8/2019). Sri mulyani menjelaskan bahwa pelemahan mata uang yang dialami Argentina dan kondisi di hong Kong juga sama seperti yang terjadi di Turki dan China. "Di Hong Kong juga masalah politik setempat. Jadi kita berharap kalau ini masalahnya masalah politik setempat yang kemudian memunculkan dinamika market, ya itu akan terdampak atau terbatas hanya ke pada negara tersebut," ungkapnya. "Jadi kita berharap itu tidak terjadi karena semenjak krisis 2008 kan banyak sekali tahap-tahap yang dilakukan oleh regulator dari sisi sektor keuangan itu yang mencoba untuk meng-address sisi kerawanan," sambungnya Namun Sri Mulyani mengakui kalau kondisi tersebut akan memberikan sentimen negatif kepada nilai tukar rupiah. "Jadi kalau sekarang terjadi di Argentina, nanti terjadi di Hong Kong atau waktu itu seperti terjadi di Turki, memang kemudian negara-negara emerging akan mendapatkan sentimennya. Tapi kita harap tidak menimbulkan satu gejolak," pungkasnya. (BHR)

BERITA TERKAIT