test

Hukrim

Kamis, 21 Juli 2022 18:16 WIB

Polres Jakpus Bongkar Jaringan Narkoba 30,8 Miliar, Selamatkan 88 Ribu Jiwa

Editor: Ferro Maulana

Keterangan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin dan jajarannya. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS -  Tim dari Unit 1 Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat kembali menangkap pengedar sabu berinisial SM (53) dari pengembangan kasus narkoba di Kota Medan, Sumatera Utara.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan anggotanya berhasil mengembangkan ungkap kasus tindak pidana narkotika melalui hasil analisa nomor handpone terkait pengembangan peredaran gelap narkotika jenis sabu melalui pesawat terbang dengan sandi burung pembawa sabu di bandara Internasional Soekarno Hatta.

Lanjut Komarudin, dalam penyelidikan di daerah Tanjung Gusta Kota Medan Sumatera Utara, setelah mendapatkan informasi dan data yang akurat  pada Selasa (12/7/2022) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, anggota Unit 1 Subnit 2 mencurigai salah satu rumah di Komplek Golden Gaperta.

Selanjutnya anggota Unit 1 Subnit 2 melakukan perimeter kemudian melakukan penangkapan terhadap pelaku SM dan kemudian melakukan penggeledahan badan atau pakaiannya serta rumahnya.

Barang bukti narkoba puluhan miliar diamankan polisi. (Foto: PMJ News)
Barang bukti narkoba puluhan miliar diamankan polisi. (Foto: PMJ News)

“Tim berhasil menemukan berupa 22 plastik kemasan teh warna hijau bertuliskan China didalamnya terdapat plastic bening yang berisikan Kristal putih diduga narkotika jenis sabu yang sebelumnya saudara SM sembunyikan di lemari pakaian di dalam kamar saudara SM,” ujar Komarudin, di Mapolres Jakpus, Kamis (21/7/2022).

“Kemudian diketemukan kembali berupa 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna hitam yang menurut keterangan saudara SM digunakan pada saat menjemput dan mengantar paket narkotika tersebut,”tambahnya.

 Komarudin melanjutkan, dari hasil introgasi saudara SM mengaku mendapatkan sabu tersebut dari saudara AD (DPO) di sekitar pintu masuk Area Bandara Internasional Kualanamu Medan Sumatera Utara, atas perintah saudara HR (DPO).

Berdasarkan hasil interogasi saudara SM, awal mula paket narkotika turun dari Malaysia ke Aceh menggunakan perahu sampan sebanyak 30 paket. Kemudian nelayan perahu sampan tersebut meminta jatah 3 (tiga) paket narkoba tersebut kepada Saudara AD (DPO).

“Kemudian sisa 27 (dua puluh tujuh) paket saudara AD (DPO) berikan  kepada saudara SM. Selanjutnya, saudara AD (DPO) mengambil 5 (lima) paket dari saudara SM untuk disebar di wilayah Medan Sumatera Utara,” tuturnya.

“Dan sisa 22 (dua puluh dua) paket tersebut yang saudara SM simpan di rumah dan diketemukan Tim pada saat penangkapan dan penggeledahan. Saudara SM mengaku kalau menerima paket sabu dari saudara AD (DPO) atas perintah saudara HR (DPO) sudah 2 (dua) kali dengan upah sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah),” urainya melanjutkan.

Menurut Kapolres Jakpus, dengan keberhasilan melakukan penangkapan barang bukti 22 (dua puluh dua) kg sabu tersebut, kurang lebih 88.000 (delapan puluh delapan ribu) jiwa berhasil diselamatkan.

“Dan harga 22 (dua puluh dua) kg narkotika jenis sabu kurang lebih Rp30.800.000.000 (tiga puluh miliar delapan ratus juta rupiah),” tandasnya.

Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 114 (2) Sub Pasal 112 (2) UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.

 

BERITA TERKAIT