PMJ - Mencegah lebih baik daripada mengobati, ungkapan tersebut sepertinya benar adanya. Sebuah studi baru menunjukkan hanya berolahraga, kamu dapat terhindar satu dari tujuh jenis kanker. Jadi semakin rutin kamu olahraga, makin rendah resikonya

Seperti dilansir laman Webmd, Rabu (8/1/2020), pedoman di AS merekomendasikan olahraga moderat tiga hingga lima jam per pekan untuk orang dewasa atau olahraga berat satu hingga tiga jam setiap pekan.

Berdasarkan kesimpulan dari para peneliti di National Cancer Institute AS yang mengumpulkan data sembilan studi mencakup lebih dari 750 ribu pria dan wanita mengemukakan aktifitas fisik sebenarnya terkait dengan pengurangan risiko kanker.

"Kami menemukan jumlah aktivitas fisik yang direkomendasikan sebenarnya terkait dengan pengurangan risiko yang signifikan untuk payudara, usus besar, endometrium, ginjal, hati, myeloma dan limfoma non-Hodgkin," ungkap peneliti senior, Charles Matthews.

Secara khusus, risiko kanker usus besar pada pria berkurang antara delapan persen untuk olahraga sedang dan 14 persen untuk olahraga berat. Untuk kanker payudara wanita, pengurangannya berkisar dari enam persen hingga 10 persen.

Sedangkan untuk kanker endometrium dari 10 persen hingga 18 persen; kanker ginjal 11 persen hingga 17 persen; myeloma, 14 persen hingga 19 persen; kanker hati 18 persen hingga 27 persen; dan limfoma non-Hodgkin pada wanita, 11 persen hingga 18 persen.

Namun direktur penelitian epidemiologi senior American Cancer Society, Alpa Patel bagian dari penelitian ini mengatakan hasil ini harus ditafsirkan secara seksama. Studi itu tidak membuktikan olahraga mengurangi risiko kanker, tapi ada hubungan kuat dua hal ini.

Matthews mengatakan, bagaimanapun juga hasil riset itu menunjukkan dokter dan pakar kebugaran untuk mendorong orang dewasa berolahraga di level yang disarankan untuk mengurangi risiko kanker.

"Hal umum yang kita tahu dari olahraga adalah itu penting untuk mengatur insulin, hormon seks seperti estrogen, punya dampak penting pada peradangan dan respons imun atau semua faktor yang berbeda dapat mempengaruhi berbagai jenis kanker," tuturnya.(Hdi)