test

Kesehatan

Kamis, 16 Januari 2020 09:08 WIB

Catat, Sejumlah Obat Bisa Bikin Timbangan Kamu Naik

Editor: Ferro Maulana

Permintaanobat penenang (Foto: Dok Net/Ilustrasi)

PMJ - Sejumlah obat-obatan diketahui memiliki efek samping, salah satunya dapat menambah berat badan. Jadi ada baiknya mencermati beberapa jenis obat agar kamu tidak kaget saat melihat angka timbangan.

Seperti dilansir laman Prevention, Kamis (16/1/2020), seorang ahli menyebut sekitar 10-15 persen orang yang gemuk diakibatkan oleh konsumsi dari suatu obat. Berikut obat-obatan yang umumnya diresepkan dan memiliki efek samping menaikkan nafsu makan.

1. Steroid

Obat yang termasuk golongan steroid yang menyebabkan penambahan berat badan yaitu prednison yang diresepkan untuk mengatasi gejala radang, alegi parah, arthritis, asma, masalah mata, masalah perut, dan gangguan darah.

Solusi: "Tanyakan pada dokter, dosis terkecil dan tercepat yang dapat Anda ambil," ujar dr. Shilpi Agarwal, M.D. Jika tetap harus minum steroid, utamakan tidur efektif untuk mengurangi dampak insomnia, yang memicu nafsu makan.

2. Antidepresan

Inhibitor serotonin - seperti Prozac, Zoloft, dan Paxil - menjadi penyumbang kenaikan berat badan terbesar. Obat tersebut berfungsi menyerap serotonin yang memberi dampak menenangkan. Selain itu, obat ini juga meningkatkan nafsu makan terutama karbohidrat.

Solusi: Konsultasikan ke dokter untuk mendapat obat dengan efek kenaikan berat badan paling minim. Dr. Agarwal mengungkapkan bupropion (nama dagang, Wellbutrin) adalah pilihan terbaik.

3. Antipsikosis

Menurut penelitian tahun 2017, hampir semua jenis obat antipsikosis - seperti olanzapine, clozapine, dan risperidone yang biasanya digunakan untuk mengobati pasien schizoprenia dan psikosis - menyebabkan kenaikan berat badan.

Solusi: mengganti obat atau dokter merekomendasikan ahli terapi yang dapat membantu mengatur gejala kenaikan berat badan melalui terapi kebiasaan kognitif atau ahli diet untuk membantu mengatur perubahan gaya hidup.

4. Kontrasepsi

Beberapa kontrasepsi seperti suntik, meningkatkan hormon progesteron yang menambah nafsu makan.

Solusi: Ada banyak pilihan kontrasepsi yang non-hormonal (contohnya IUD) yang tidak menyebabkan penambahan berat badan.

5. Penghambat Beta dan angiotensin

Berdasarkan penelitian tahun 2016 yang diterbitkan di jurnal Cell Reports menemukan bahwa penghambat reseptor angiotensin dapat memperlambat metabolisme dan berkontribusi terhadap obesitas.

Solusi: Obat ini diresepkan bagi penderita tekanan darah tinggi. Karena obatnya tidak dapat diganti, sebaiknya melakukan pencegahan sejak dini, " Makan banyak sayuran, rendah gula dan banyak berolahraga dan tidur," jelas Dr. Hall.

BERITA TERKAIT