test

Hukrim

Rabu, 15 Juni 2022 17:03 WIB

Geledah Kantor DNA Pro di Bali, Polisi Sita Jam Rolex Hingga Mobil Mewah

Editor: Hadi Ismanto

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko. (Foto: PMJ/Yeni).

PMJ NEWS - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menggeledah dua kantor cabang DNA Pro yang berada di Buleleng dan Denpasar, Bali. Dari lokasi tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti.

"Bahwa pada hari Rabu tanggal 8 sampai dengan Jumat 10 Juni 2022, penyidik Dittipideksus telah melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti dari dua kantor cabang DNA Pro di Bali," jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (15/4/2022).

Selain itu, lanjut Gatot, penyidik menggeledah rumah salah satu tersangka kasus DNA Pro inisial HAS di Bali. Polisi menyita sejumlah jam tangan mewah, kendaraan roda dua, satu unit mobil BMW dan sertifikat tanah.

"Penyidik juga melakukan penggeledahan dan penyitaan di rumah tersangka inisial HAS, batang bukti yang diamankan tiga buah jam tangan Rolex, satu jam tangan merek Tag Heuer, dua sepeda motor merek Vespa, satu unit mobil BMW, dua bundel sertifikat hak milik tersangka," tuturnya.

Gatot mengungkapkan, saat ini penyidik telah memasang garis polisi di dua bidang tanah milik tersangka HAS yang berada di Bali. "Atas penemuan barang bukti, penyidik melakukan penyegelan dengan memasang police line terhadap dua bidang tanah milik Tersangka di Bali," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Gatot menyebut penyidik Dittipideksus telah memeriksa sebanyak 80 saksi dalam kasus ini. Keterangan-keterangan tersebut telah dimasukkan ke berkas perkara.

"Kemudian sampai saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 80 saksi dan saat ini sudah dimasukkan ke dalam berkas perkara," ujarnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri terus mengusut kasus robot trading DNA Pro Akademi. Kini sebanyak 14 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya masuk DPO (daftar pencarian orang).

"Ada 11 tersangka, dan 3 tersangka masih dalam pencarian yang diduga ada di luar negeri," ujar Dittipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/5/2022) lalu

BERITA TERKAIT