test

Olahraga

Selasa, 20 Oktober 2020 14:16 WIB

Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia, Apakah Digelar dengan Penonton di Stadion?

Editor: Ferro Maulana

Menpora Zainudin Amali . (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ – Pemerintah Indonesia menyatakan siap menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2021 mendatang. Namun, dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19 yang belum jelas berakhirnya, diprediksi akan turut mempengaruhi diizinkannya pertandingan dengan atau tanpa penonton.

Menyikapi hal itu maka Menpora Zainudin Amali, yang juga Ketua INAFOC, belum bisa memutuskan apakah Piala Dunia U-20 2021 akan bisa dihadiri penonton di stadion.

"Tentang apakah ada penonton atau tidak? Kami akan melihat situasi pada Mei dan Juni, nanti kalau tidak ada pemunduran. Jadi seperti apa? Apakah vaksin sudah merata, dan lain sebagainya. Kami akan lihat seperti itu," kata Amali dalam jumpa pers virtual usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (20/10/2020).

Untuk protokol kesehatan, pihaknya akan mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh yang diberi kewenangan, yakni Satgas Penanganan COVID-19. Selain itu, FIFA juga akan menyiapkan supervisinya untuk memberikan arahan-arahan terhadap penerapan protokol kesehatan selama Piala Dunia U-20 berlangsung.

"Jadi kami akan lihat dan komunikasikan. Tentu kami berharap keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi utama buat kita. Kami berharap Mei dan Juni sudah bisa ditonton dengan kapasitas setengah, atau terbatas dari kapasitas stadion. Nah, itu nanti kami lihat," ujar menteri asal Gorontalo itu.

Lebih jauh menurut Amali, hal-hal yang sudah dipastikan siap meliputi penyelenggaraan, infrastruktur dan juga persiapan Timnas yang akan berlaga nanti.

Khusus untuk venue yang tersebar di enam kota, sesuai dengan laporan dari Kementerian PUPR, semua renovasi dan persiapan berjalan sesuai dengan jadwal awal.

"Tidak ada sesuatu hal yang mengkhawatirkan tinggal kita nanti menunggu kapan inspeksi tentang kelayakan lapangan. Khususnya lapangan pertandingan, dan itu yang menyatakan layak dan tidak layaknya adalah FIFA," urainya melanjutkan.

Sementara itu, Kementerian PUPR pun telah melakukan berbagai persiapan di beberapa lapangan latihan yang disediakan di masing-masing kota penyelenggara.(Fer)

BERITA TERKAIT