test

Olahraga

Kamis, 22 Oktober 2020 08:04 WIB

Bruno Fernandes Jadi Aktor Intelektual Kemenangan Setan Merah

Editor: Ferro Maulana

Bruno Fernandes. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ - Mantan pesepakbola Manchester United Darren Fletcher memuji mental yang dimiliki oleh Bruno Fernandes pasca menjadi ‘aktor intelektual’ yang memenangkan timnya atas Paris Saint Germain (PSG) di Liga Champions.

Setan Merah berhasil menandai kembalinya mereka ke Liga Champions dengan kemenangan 2-1 atas PSG di Stadion Parc Des Princes, pada Rabu (21/10/2020) WIB.

Bruno Fernandes dan Marcus Rashford merupakan aktor penting berkat catatan masing-masing satu gol nya ke gawang Les Parisiens. PSG sendiri hanya mampu membalas satu gol lewat bunuh diri yang dilakukan oleh Anthony Martial.

Dalam pertandingan kali ini, Bruno Fernandes dipercaya menjadi kapten tim untuk kali pertama menggantikan Harry Maguire yang absen. Fernandes dinilai sukses mengomandoi rekan-rekannya sehingga bisa meraih kemenangan.

Fletcher menuturkan bahwa Fernandes mempunyai mentalitas yang kuat seperti dua mantan United, yakni Eric Cantona dan Cristiano Ronaldo. Hal itu terlihat ketika Fernandes mampu mengonversi penaltinya menjadi gol setelah sempat diulang sebelumnya.

“Itu bukan penalti yang bagus pada kesempatan pertama, terlalu dekat dengan kiper. Kemudian dia kembali dengan gaya lamanya, yang disertai lompatan kecil sebelum menendang. Kredit untuknya,” ungkap Fletcher.

“Dia kapten, dan bisa dengan mudah menjadi Eric Cantona atau Cristiano Ronaldo, seseorang yang memiliki keyakinan bahwa mereka gagal mengeksekusi penalti pekan sebelumhya lalu gagal mengeksekusinya lagi.

“Namun hanya ada satu orang yang bisa mengambil penalti ini dan itu merupakan Bruno Fernandes.”

Pada percobaan pertamanya, tendangan mendatar Fernandes memang gagal menembus gawang setelah dibaca dengan baik oleh Keylor Navas. Tetapi, wasit memutuskan mengulang penalti karena Navas dianggap bergerak lebih dulu melewati garis melalui tayangan VAR.

Berbeda dengan yang pertama, Fernandes kembali menggunakan teknik penalti andalannya yakni dengan lompatan kecil sebelum melakukan tendangan. Keputusannya itu pun tepat sehingga The Red Devils unggul pada menit ke-23.

Di akhir pekan sebelumnya, Fernandes untuk kali pertama gagal melakukan tendangan penalti saat melawan Newcastle. Namun Ia bisa menunjukan keberanian untuk tetap menjadi algojo penalti saat melawan PSG. (Fer).

BERITA TERKAIT