Kamis, 26 Mei 2022 10:23 WIB
Cacar Monyet, Gejala dan Cara Melindungi Diri dari Penyebarannya
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Penyebaran kasus cacar monyet (monkeypox) kini semakin meluas. Baru-baru ini Uni Emirat Arab, Republik Ceko, dan Slovenia melaporkan temuan pertama. Sebelumnya, cacar monyet sudah terkonfirmasi setidaknya di 18 negara.
Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini umum ditemukan di wilayah Afrika Tengah dan Barat. Cacar air dikategorikan sebagai penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan pengerat atau hewan primata kepada manusia.
Sebagian besar kasus cacar monyet tidak berbahaya atau mematikan. Pada sebagian besar pasien, cacar monyet cenderung bersifat relatif ringan. Akan tetapi, dalam beberapa kasus yang sangat jarang, cacar monyet bisa berujung pada kematian.
Seperti dilansir dari laman Eat This Not That, Kamis (26/5/2022), cacar monyet dapat memunculkan beberapa gejala. Sebagian dari gejala tersebut mirip dengan flu, seperti batuk, sakit kepala, ingusan, ada merasa lelah.
Gejala lainnya adalah nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening. Selain itu, cacar monyet juga kerap memunculkan gejala berupa kemunculan lesi atau lenting berisi nanah pada kulit.
Beragam ruam ini bisa muncul di berbagai area tubuh, termasuk di sekitar genital dan membran mukosa atau selaput lendir.
Cara melindungi diri
Bila merasakan gejala seperti flu atau mengalami ruam di area kulit, segera lakukan isolasi mandiri di rumah. Setelah itu, laporkan kondisi yang dialami ke departemen kesehatan lokal untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Penting juga untuk selalu menjaga kebersihan dan menerapkan beberapa upaya pencegahan. Sebagian di antaranya adalah menggunakan masker dan mencuci tangan dengan air dan sabun.
Hindari kepanikan agar proses pemulihan bisa berlangsung dengan baik dan penularan penyakit dapat ditanggulangi.