Senin, 25 April 2022 11:01 WIB
Kecelakaan Maut Kereta Api dengan Mobil Honda Brio, Tiga Korban Tewas
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Dalam kecelakaan kereta api (KA) yang terjadi di pelintasan tanpa palang pintu di wilayah Kebonsari Surabaya, Hawa Timur, Minggu (24/4/2022) malam, menyebabkan tiga remaja tewas.
Kemudian, mobil Honda Brio L 1120 QC yang dikendarai serta ditumpangi ringsek pasca ditabrak kereta api.
Kecelakaan maut tersebut melibatkan mobil Honda Brio dan kereta api Pasundan rute Surabaya-Bandung.
Diduga kecelakaan terjadi akibat pengemudi nekat menerobos pelintasan kereta api. Akibata tabrakan tersebut, mobil itu sempat terseret kereta api hingga 100 meter dari TKP awal tabrakan.
Petugas Command Center 112 Surabaya Awang Dhany menjelaskan pihaknya menerima laporan tabrakan KA tersebut sekitar pukul 23.22 WIB. Menurut keterangan penjaga palang pintu kereta api, warga Kebonsari Baru, Surabaya, Sukarno, mulanya mobil melaju dari arah barat ke timur.
Tepat di perlintasan kereta api Kebonsari Manunggal, muncul kereta api yang sedang melintas dari utara ke selatan.
Sementara itu, mobil itu dikendarai oleh tiga pemuda Wonocolo, Abid Bahrain (19), Moch Zidan Ibrahim (19) dan Fairuz Aditiya Maulana (19)
Keterangan dari saksi selaku penjaga palang pintu sukarelawan, kecelakaan terjadi pada pukul 23.15 WIB. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Sedangkan, mobil yang ditumpangi tiga remaja laki-laki tersebut terseret dari lokasi tabrakan.
"Ketiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Dua penumpang laki-laki ditemukan meninggal dunia di dalam mobil. Satu lainnya terlempar ke luar sekitar 10 meter dari mobil," tutur Awang.
Setelah peristiwa naas tersebut, Petugas dari BPBD Surabaya, Polrestabes Surabaya, Rescue Baruna, Polsek Jambangan, PMI, Dinas Sosial Surabaya langsung melakukan evakuasi korban.
Saat ini ketiga jenazah korban pun dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara dengan dua ambulans PMI dan satu ambulans dinsos. Pihak keluarga korban sudah berada di kamar jenazah.
Terpisah, menurut Kanit Laka Polrestabes Surabaya, Iptu Anwar mengatakan olah tempat kejadian perkara (TKP), sukarelawan penjaga perlintasan sempat menyuruh mobil korban berhenti.
Dan korban juga sempat berhenti. Polisi menduga, kecelakaan terjadi akibat pengemudi kurang konsentrasi.
"Korban juga tidak dalam kondisi mabuk," tandasnya.