logo-pmjnews.com

News

Rabu, 20 April 2022 20:03 WIB

Kemenag Bakal Gelar Isbat Penetapan Idul Fitri Pada 1 Mei 2022

Editor: Hadi Ismanto

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin. (Foto: PMJ News/Dok Kemenag).
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin. (Foto: PMJ News/Dok Kemenag).

PMJ NEWS - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H pada Minggu (1/2/2022). Sidang ini akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Secara hisab, lanjut Kamaruddin, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.

"Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat," ungkap Kamaruddin dikutip dari laman Kemenag, Rabu (20/4/2022).

Sementara, ujar Kamaruddin, awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal. "Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal akan dilaksanakan Kanwil Kemenag dan Kabupaten/Kota, Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain," terangnya.

"Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H," imbuhnya.

Sidang isbat awal Syawal 1443 H akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, MUI, BMKG, BIG, Bosscha ITB, Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

"Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting," tuturnya.

"Hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama," tukasnya.

BERITA TERKAIT